27 Mei 2021
6898
Evaluasi 100 Hari Kerja, Andi Harun Minta Jangan Hanya Bekerja untuk Dilihat Atasan

SAMARINDA. Wali Kota Samarinda,
Dr H Andi Harun menyebut masih banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang berjalan secara parsial.
Terutama soal minimnya koordinasi antara satu dengan yang lain demi sinergitas
kerja.
Hal ini diungkapkan Wali Kota
saat memberikan arahan dalam Rapat Evaluasi Program 100 Hari Kerja, di Ruang
Rapat Wali Kota, Kamis (27/5/2021) siang. Ia mengaku sengaja mengundang semua
unsur terkait untuk mendukung program 100 kerja, sehingga bisa saling bersinergi.
Oleh sebab itu, orang nomor satu di Kota Samarinda ini meminta kepada seluruh
OPD untuk jangan berpikir bahwa ini hanya sekadar untuk mengejar 100 hari
kerja.
“Kita menetapkan 100 hari kerja
agar memberikan pesan kepada pimpinan OPD buat merumuskan masalah-masalah
kinerja jangka panjang. Percuma saja di dalam program kita harus tertib PKL
(Pedagang Kaki Lima, Red), tertib pasar, dan tertib parkir, akan tetapi pasca
100 kerja itu semua kembali seperti semula,” kata Wali Kota mengingatkan.
“Pertama kita tidak boleh berubah
strategi yakni pasar harus tertib, parkir harus tertib. Kemudian yang kedua
berbicara soal taktik, taktik kita bagaimana mengeksekusi untuk mencapai
strategi ini. Selanjutnya yang ketiga adalah kita tentukan bagaimana mereka bisa
tertib, dan yang keempat adalah kalaborasi antar kekuatan. Tidak bisa dibiarkan
hanya satu OPD yang jalan sendiri,” jelasnya.
Selanjutnya Wali Kota meminta
agar ke depan para Asisten untuk bisa segera mengambil keputusan prakarsa
sesuai bidangnya masing-masing guna menyelesaikan masalah kebuntuan koordinasi.
“Mari kita bekerja secara tulus.
Jangan berpikIr kita bekerja hanya untuk bisa dilihat oleh atasan. Kalau hanya
untuk bisa dilihat Wali Kota atau Wakil Wali Kota, kami ini akan berakhir
paling lama dua periode. Begitu juga Bapak/Ibu di sini tidak selamanya menjadi
Sekda (Sekretaris Daerah, Red) atau Kepala OPD. Luar biasanya adalah bila kita
meninggalkan kenangan yang baik untuk kota kita, Samarinda. Contohnya Pasar
Segiri tertib parkirnya sekarang di zamannya Kepala Dinas Pak Herwan Rifai
(Kepala Dinas Perhubungan, Red), Smart City kita bagus di zamannya Pak Dayat
(Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aji Syarif Hidayatullah, Red),
jalan-jalan bagus dan tidak ada berlubang di zamannya Pak Hero (Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Hero Mardanus, Red). Itu contoh yang saya
harapkan ke depan,” tandasnya. (BAR/HER/KMF-SMD)