TOP NEWS

Top

SPBE Samarinda Terbaik Kedua, Kadiskominfo : Terima Kasih untuk Kerja Keras Segenap Jajaran

SPBE Samarinda Terbaik Kedua, Kadiskominfo : Terima Kasih untuk Kerja Keras Segenap Jajaran

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Samarinda mendapatkan nilai terbaik kedua di antara seluruh daerah di Kaltim. Ini berdasarkan hasil penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Tahun 2021.

Lewat Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 1503 Tahun 2021 tentang Hasil Evaluasi SPBE pada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Tahun 2021, Samarinda mendapatkan indeks SPBE 2,46. Nilai tersebut hanya selisih tipis dengan Kutai Kartanegara (Kukar) yang meraih indeks tertinggi di Kaltim yakni 2,48. Sementara setingkat di bawah Samarinda, ada Balikpapan dengan indeks 2,44. 

"Apapun hasilnya, saya beri apresiasi atas kerja keras segenap jajaran, khususnya yang menangani SPBE ini. Alhamdulillah, untuk di Kaltim kita di urutan kedua," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Samarinda, Dr Aji Syarif Hidayatullah kepada Kominfonews, Kamis (30/12/2021) siang.

Meski begitu, di sisi lain ia berharap agar tidak boleh cepat puas dengan hasil yang ada. Tetapi harus terus berusaha untuk melakukan pembenahan di semua bidang agar bisa memberikan yang terbaik sesuai yang diharapkan bersama.

"Apalagi sekarang ada penambahan domain baru dalam penilaian. Kalau di tahun-tahun sebelumnya hanya ada tiga domain yakni domain kebijakan, domain tata kelola, dan domain layanan. Mulai 2021 ditambah dengan domain manajemen. Di sini kita perlu persiapan. Ini juga yang membuat nilai kita sedikit turun. Tapi ini hampir terjadi di semua daerah di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Dayat -sapaan akrab Aji Syarif Hidayatullah- menyebut untuk tiga domain di tahun-tahun sebelumnya, hanya ada 37 indikator. Kemudian ditambah domain manajemen di tahun 2021, bertambah 10 indikator sehingga totalnya menjadi 47 indikator. Sepuluh indikator tambahan tersebut yakni manajemen risiko SPBE, manajemen keamanan data dan informasi, manajemen aset Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), manajemen penerapan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), dan manajemen pengetahuan. Selanjutnya manajemen perubahan, manajemen layanan SPBE, manajemen audit infrastruktur SPBE, manajemen aplikasi SPBE, serta manajemen audit keamanan SPBE.

"Dari masing-masing indikator ini, kita diminta untuk buatkan sistem informasinya berupa aplikasi. Semua sedang kita persiapkan. Perlahan kita persiapkan semuanya. Mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya terus membaik," tandas mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Samarinda ini didampingi Kabid Aplikasi dan Layanan E-government Suparmin SE, M.Eng. (HER/KMF-SMD)