SAMARINDA. KOMINFONEWS - Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kota Samarinda KH Zaini Na’im menekankan tiga poin yang harus dimiliki figur seorang pemimpin Baznas.

Hal ini disampaikan Zaini Na’im saat seleksi tahap III pemaparan makalah dan tanya jawab hari kedua di ruang Harvard Balaikota, Jumat (20/8/2021).

“Figur pimpinan Baznas harus paham zakat dari sisi agama, peraturan pemerintah dan kejujuran. Ini penting,” tegas Zaini yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda.

Jangan sampai lanjut Zaini hanya paham zakat dari sisi agama tapi tidak mengerti aturan yang dikeluarkan pemerintah.

“Paham dari sisi agama dan aturan pemerintah, tapi tidak jujur. Ini juga berbahaya terhadap figur yang seperti ini memimpin Baznas,” tegas Zaini lagi.

Termasuk tak kalah pentingnya motivasi dari para peserta ini mengikuti seleksi harus diketahui oleh tim pansel.

Ditambahkan wakil ketua Pansel Tejo Sutarnoto bahwa figur pemimpin Baznas penting juga memiliki kemampuan dari segi manajemen.

“Harus bisa membawa Baznas sebagai lembaga amil zakat yang profesional sehingga bisa menyelamatkan dana umat. Mampu berkreatifitas dan inovatif,” tandas Tejo tim pansel dari unsur pemerintah dalam hal ini menjabat Asisten I Setda Samarinda.

Selain dua tim pansel, 3 anggota pansel lainnya ada dari Kementerian Agama kota Samarinda Khamdani, unsur tokoh masyarakat dari Muhammadyah Ir Masami dan dari NU Dr Moh Mahrus MHi.(DON/CHA/KMF-SMD)