TOP NEWS

Top

Rinda Wahyuni Target Tiap RT Minimal Tiga Kelompok Dasawisma

Rinda Wahyuni Target Tiap RT Minimal Tiga Kelompok Dasawisma

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda Dr H Andi Harun mengakui peran Dasawisma cukup vital. Karena itu, ia menarget minimal tiap RT memiliki tiga kelompok Dasawisma.

“Satu RT satu Dasawisma, tidak cukup. Minimal satu RT tiga Dasawisma. Kalau bisa lebih, itu luar biasa. PKK kota, kecamatan, kelurahan dan RT tidak bisa bergerak maksimal jika tidak ada Dasawisma,” ucap Rinda dalam sambutannya pada Pembinaan Dasawisma di Kecamatan Sungai Pinang, Selasa (29/6/2021) siang.

Terlebih dalam memerangi stunting yang mana di Samarinda kasusnya cukup tinggi sebut Rinda, kader Dasawisma akan mengawal pengentasan stunting.

“Walaupun angka stunting tinggi, dengan bergeraknya kader PKK hingga Dasawisma, saya yakin kasusnya bisa menurun,” tegas isteri Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun ini.

Bukan hanya masalah stunting lanjut dia, tersedianya data valid dari kelompok Dasawisma tentang keadaan masyarakat yang bisa menjadi data dasar bagi pemerintah daerah dalam perencanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam membantu peningkatan kesehatan di masyarakat.


Ia mengatakan hal dasar yang membentuk kader Dasawisma sendiri antara lain untuk mengelola dan menyelenggarakan satu program pokok PKK, membina dan menjaga kerukunan antara warga, mempererat tali persatuan dan kesatuan, serta membangun kegotongroyongan dan kepedulian antara warga yang satu dengan yang lain. Kemudian juga untuk memotivasi kreativitas dan pola pikir warga tetap aktif dan dinamis, melaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung setiap program pemerintah, serta melaksanakan pencatatan dan pelaporan seluruh pelaksanaan program pemberdayaan.

Ia mengatakan beberapa masalah kesehatan yang menjadi jangkauan kerja dari kelompok Dasawisma seperti usaha perbaikan gizi keluarga, masalah pertumbuhan anak, penyediaan makanan sehat bagi keluarga, masalah kebersihan lingkungan, bencana, kesehatan termasuk risikonya, masalah kesehatan ibu bayi/balita, dan masalah penyakit. Oleh karena itu, Rinda sangat mendorong agar di Samarinda banyak terbentuk Dasawisma.

“Dari mana biayanya? Ada Pro-Bebaya, di mana satu RT mendapat alokasi Rp100 juta dari Pemerintah Kota Samarinda yang menjadi program unggulan Pak Wali Kota Andi Harun dan Bapak Wakil Wali Kota Rusmadi,” ungkap Rinda lagi.

Kepada para kader Dasawisma, ia memberitahukan bahwa dari Rp100 juta itu, 70 persen untuk fisik, 30 persennya untuk kegiatan masyarakat dalam upaya kesejahteraan masyarakat seperti Dasawisma. Rinda juga mengingatkan agar para kader PKK dalam melaksanakan kegiatan untuk selalu disiplin terhadap protokol kesehatan.

“Saya juga meminta para kader untuk mengedukasi protokol kesehatan kepada anak-anaknya, keluarga, tetangga, dan teman-temannya, mengingat kasus mulai naik lagi ditambah adanya varian baru lagi,” pesannya.

Sementara Camat Sungai Pinang Siti Hasanah mengingatkan kepada ketua PKK kelurahan untuk lebih aktif turun ke RT dalam pembentukan Dasawisma.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Wakil Ketua TP PKK Samarinda Hj Herli Warsita Rusmadi dan jajaran Sekretariat PKK Kota Samarinda. (DON/HER/KMF-SMD)