TOP NEWS

Top

Dialog Live Bersama TVRI Kaltim, Wawali Bahas Pemulihan Ekonomi di PPKM Level 2

Dialog Live Bersama TVRI Kaltim, Wawali Bahas Pemulihan Ekonomi di PPKM Level 2

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wakil Wali kota Samarinda Dr H Rusmadi kembali diundang menjadi salah satu narasumber di program Publika TVRI Kaltim, Senin (11/10/2021) sore.

Adapun tema yang diangkat kali ini terkait status kota Samarinda dalam penyebaran pandemi Covid 19 yang masuk level  2 dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kini Pemerintah fokus pada pemulihan ekonomi.

Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi yang hadir secara live di studio TVRI Kaltim jalan M Yamin mengaku bersyukur karena posisi kota Samarinda kini berada pada level 2 PPKM, yang mana menurut dia dulunya sempat pada posisi puncak yakni level 4 selama lima Minggu.

Dalam pemulihan ekonomi kali ini, dirinya bersama Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun telah mengambil kebijakan dengan pelaksanaannya perlu ektra hati-hati.

“Maksudnya agar semua bisa berjalan dengan baik untuk pemulihan pada penyebaran kasus Covid 19, karena kesehatan dan ekonomi tidak bisa dipisahkan dan harus bisa berjalan bersama," singgung Rusmadi.

Memang aku dia, dulu masyarakat sempat dikejutkan dengan istilah darurat dan kemudian berubah menjadi  PPKM level 4. Dimana pemerintah Kota (Pemkot) melakukan larangan seperti rumah makan tidak diperbolehkan makan di tempat.

“Namun akhirnya Pemerintah bersama TNI dan Polri selalu melakukan sosialisasi melalui pendekatan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes),” tutur Wawali.

Diakhir dialognya, mantan Sekprov Kaltim ini berharap kota Samarinda yang saat ini berada di Posisi PPKM level 2 bisa berangsur pulih seperti biasa, dalam artian tidak ada istiliah level lagi.

Hal ini tentunya harus didukung masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati serta tidak boleh takut berlebihan dan harus disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Karena apabila kasus Positif tinggi pasti berpengaruh pada perkembangan ekonomi, oleh karena itu masyarakat Samarinda harus bisa mempertahankan hidup dengan kebiasaan baru, minimal kita bisa menuju zero penularan agar ekonomi bisa berkembang seperti semula,”tutupnya.(EKO/CHA/KMF-SMD)