JAKARTA, DISKOMINFONEWS - Sekretaris Daerah Kota Samarinda Ir. H. Hero Mardanus Satyawan, MT berkunjung ke PT. Pertamina Patra Niaga didampingi Kepala Dishub Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu, S. SIT., M. Sc., Dinas Perdagangan Sofyan Hadi, Kepala Bagian Kerja Sama Idfi Septiani, S.STP, M.Si., Kepala Bagian Perekonomian Hj. Yuyum Puspitaningrum,A.P, M.H, dan Direktur Perumda Varia Niaga Syamsudin Hamade, Kamis (16/3/2023) di Jakarta.
Kunjungan untuk berkonsultasi soal keinginan membuka SPBU khusus ASN di Kota Samarinda dan menjadi Distributor LPG, PSO dan NPSO. Sebelumnya pemkot Samarinda sudah berkonsultasi ke pihak Pertamina di Samarinda. Lokasi yang ditunjuk untuk dijadikan lahan SPBU ini berada di Jalan MT. Haryono. Pemilihan lokasi ini selain karena lahan tersebut milik Pemkot Samarinda, juga karena akses pendistribusiannya pun lebih mudah.
Nantinya yang akan menjadi pengelola atau yang menjalankan SPBU khusus ASN adalah Perumda Varia Niaga. Selain SPBU, Perumda Varia Niaga juga akan menjual LPG. Ada dua jenis penjualan LPG yaitu LPG PSO (LPG yang bersubsidi) dan LPG NPSO (non PSO) (LPG non Subsidi).
Sekda Hero Mardanus Satyawan juga menyampaikan bahwa Pemkot Samarinda sedang serius menangani masalah Inflasi. Dan menurut Hero LPG ini juga bisa berpengaruh kepada inflasi.
“Jadi Pemkot Samarinda sedang gencar-gencarnya mengurusi masalah inflasi. LPG ini bisa berpengaruh juga pada inflasi kita, dan memang di dalam harga penjualan kita tidak naik dan tetap di harga Rp18.000/tabung. Dan Pak Wali sebenarnya ingin menstabilkan harga agar tetap kondusif harga yang ada di kota Samarinda. Akan tetapi dampaknya sekarang karena kita menjual di harga standart Rp18.000, sedangkan kota-kota di sekitar kita naik menjadi Rp19.000 s/d Rp20.000 akhirnya berpengaruh pada saat stok mereka habis. Mereka mengambil ke Samarinda dan akhirnya jatah yang ada di Samarinda ini berkurang. Dan sewaktu-waktu kita kehabisan stok akhirnya harga pun menjadi naik," ungkap Hero.
Keinginan Pemkot Samarinda untuk memiliki SPBU sendiri khusus ASN Pemkot Samarinda ini ditanggapi postif oleh pihak PT. Pertamina Patra Niaga dan akan di akselerasi prosesnya sampai Pemkot Samarinda memiliki SPBU sendiri. Adapun soal apakah nantinya akan menjadi agen LPG atau menjadi pangkalan LPG, hal ini masih dalam pembahasan internal PT. Pertamina Patra Niaga.
Pemkot Samarinda juga akan bersinergi dalam membantu pendistribusian LPG bersubsidi dan berencana membuat Kerjasama dalam rangka control distribution terkait LPG PSO dan LPG nPSO. Hal ini dilakukan sebagai program pengendalian inflasi khususnya kelancaran distribusi. (NAN/KMF-SMR)
