TOP NEWS

Top

Diskominfo Adakan FGD untuk Mendukung Program Riset Kolaborasi Indonesia

Diskominfo Adakan FGD untuk Mendukung Program Riset Kolaborasi Indonesia

SAMARINDA, KOMINFONEWS- Dalam rangka mendukung Program Riset Kolaborasi Indonesia Tahun 2023, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda mengadakan Kegiatan Rapat Dengar Pendapat (FGD) yang berlangsung di Ruang Rapat Sembuyutan lantai III Balaikota Samarinda pada Jum'at (04/08/2023).

Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika kota Samarinda, Suparmin, SE, M.Eg, turut melibatkan pakar dari tiga universitas ternama, yaitu Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Dana Indra Sensuse, M.LIS., Ph.D dari Universitas Indonesia (UI), dan Dr. tech. Wikan Danar Sunindyo, S.T, M.Sc dari Istitut Teknologi Bandung (ITB).


Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ), Dinas Pertanian dan Katahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (PUPR), dinas perumahan & kawasan permukiman (PERKIM), Dinas Perhubungan (DISHUB), Dnas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD), Dinas Kesehatan Kota (DKK), Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCAPIL), BAPPEDALITBANG, dan Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD).

Dalam FGD  ini, para peserta membahas beberapa isu penting terkait Program Riset Kolaborasi Indonesia (IKN). Salah satu topik yang diulas adalah bagaimana daerah dan OPD menghadapi rencana IKN saat ini dan apa saja langkah yang telah dilaksanakan. Diskusi tersebut memberikan pandangan menyeluruh tentang upaya yang telah dilakukan dan potensi perbaikan di masa mendatang.

Selain itu, FGD juga membahas upaya cerdas (smart) yang dapat mendukung keberlanjutan (sustainability) pembangunan kota dan daerah dalam mendukung IKN. Terdapat diskusi mendalam mengenai upaya digitalisasi yang telah diterapkan serta rencana kedepannya, untuk memastikan penerapan teknologi informasi yang tepat guna dan berkelanjutan.


Aspek infrastruktur digital dan keamanan siber juga menjadi sorotan dalam diskusi ini. Peserta rapat membahas tentang penyiapan infrastruktur digital yang tangguh, serta upaya yang telah dilakukan untuk menjaga keamanan siber dari potensi risiko. Identifikasi risiko keamanan dan langkah mitigasi di masa depan juga menjadi bagian dari perbincangan tersebut.

Selama FGD berlangsung, kesemua hal tersebut didiskusikan secara mendalam oleh para peserta rapat. Diskusi ini diharapkan akan membawa manfaat besar bagi perkembangan smart city, terutama bagi Samarinda sebagai salah satu kota penyangga IKN. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan berbagai OPD terkait, diharapkan Program Riset Kolaborasi Indonesia dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi kemajuan teknologi dan perkembangan kota di masa depan. (ASYA/KMF-SMR)