TOP NEWS

Top

Cegah Tindak Kejahatan, Pemkot Akan Mendata Warga Melalui Aplikasi Smart RT

Cegah Tindak Kejahatan, Pemkot Akan Mendata Warga Melalui Aplikasi Smart RT

SAMARINDA.KOMINFONEWS - Pendataan penduduk, baik yang tinggal di rumah tetap, kos-kosan maupun kontrakan merupakan salah satu langkah efektif dalam melakukan deteksi dini dan pencegahan berbagai tindakan meresahkan. Mulai dari pencegahan penyalahgunaan narkoba, keberadaan penduduk tanpa identitas, aksi kriminal hingga tindakan teror.

Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan melakukan pendataan melalui aplikasi (Smart RT) yang telah dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Samarinda bagi para pendatang atau warga Kota Samarinda yang tinggal mengontrak dan di kos-kosan.

Hal ini terkuak saat Asisten II Sam Saimun mempimpin jalannya Rapat Koordinasi Pengembangan Aplikasi Pendataan Kos dan Guest House, di ruang rapatnya Balaikota Lantai III. Kamis (08/06/2023) siang.

"Kita tahu bahwa kos-kosan merupakan salah satu kebutuhan bagi para pelajar, 

pekerja atau masyarakat umum lainnya yang sedang memerlukan tempat hunian sementara sebagai sarana tempat tinggal mereka, akan tetapi ada beberapa lokasi yang tidak diperhatikan pemiliknya sehingga ini bisa terjadi tindak kejahatan," Kata Sam Saimun.


Mantan Kepala Dinas Perikanan Kota Samarinda ini juga, meminta kepada Dinas terkait untuk melakukan pendataan ulang dengan berkoordinasi dengan pihak RT setempat.

"Nanti kita akan lakukan dengan persuasif dan humanis. Untuk rumah kos dan kontrakan kita data pemilik dan penghuninya. Jika ada yang tidak memiliki identitas, kita bantu secepatnya melalui Disdukcapil", ungkap Asisten II.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatullah mengatakan Pemkot telah memiliki aplikasi yang sedang berjalan berupa Smart RT, yakni untuk pengelolaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro-Bebaya), Pajak dan Retribusi, E-Parking, Market Place (Bebaya Mart), Social Security Number (SSN), dan aplikasi GIS Tata Ruang.

"Untuk mempermudah pendataan tersebut aplikasi Smart RT yang sudah ada, akan kita tambahakan fitur didalamnya, sehingga ini di harapkan dapat membantu atau mempermudah kinerja kita kedepan," Kata Dayat

Menurutnya, dalam penerapan infrastruktur pendukung smart city, saat ini Samarinda telah memiliki pusat data yang dikelola sendiri, bahkan saat ini sedang dilakukan peningkatan kapasitas pusat data tersebut.

Apalagi ini sudah di dukung dalam Program "Smart City" atau Kota Cerdas di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang telah menerapkan sistem satu klik terintegrasi, yakni dengan aplikasi menggunakan portal single sign on, cukup satu kali sign on, maka sudah bisa masuk ke beberapa aplikasi. (BAR/KMF-SMR)