TOP NEWS

Top

Diskominfo Samarinda Ikuti Sosialisasi Hasil Indeks Masyarakat Digital Indonesia Tahun 2022

Diskominfo Samarinda Ikuti Sosialisasi Hasil Indeks Masyarakat Digital Indonesia Tahun 2022

SAMARINDA, KOMINFONEWS- Pemerintah Kota Samarinda, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda mengikuti Sosialisasi Hasil pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Tahun 2022 Kepada Seluruh Pemerintah Daerah, Khususnya Yang Telah Memiliki MoU Dengan Badan Litbang SDM Kominfo, Kamis (02/03/2023) secara daring melalui Zoom Meeting. 

Acara yang digelar oleh Kementrian Komunikasi Dan Informatika RI ini diikuti oleh Kepala Sub Koordinator Sub-Subtansi Ekosistem TIK, Bidang APlikasi dan Layanan E-Government, Diskominfo Kota Samarinda Dadi Sutrisno, S.Kom

Sebelumnya Kementerian Kominfo, dalam hal ini Puslitbang Aptika dan IKP - Badan Litbang SDM menyelenggarakan Peluncuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia Tahun 2022. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival SDM Digital yang berlangsung selama 2 (dua) hari, bertempat di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada tanggal 20 dan 21 Desember 2022 lalu. 

Kegiatan ini mengundang para Sekretaris Daerah dari 34 provinsi, 36 Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang telah memiliki MoU dan PKS dengan Badan Litbang SDM, perwakilan 15 Kementerian/Lembaga dan 7 Asosiasi terkait. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate untuk memberikan sambutan.


Menurut Johnny, Indeks Masyarakat Digital Indonesia berperan penting dalam mendorong akselerasi transformasi digital Indonesia, khususnya dalam pilar Masyarakat Digital.

Hasil IMD Indonesia tahun 2022 mencapai skor 37,8 dari skala 1-100, sebagai representasi agregat dari seluruh pengumpulan data primer dan sekunder pada 514 kota/kabupaten di Indonesia.  Rata-rata ini didapat dari sejumlah pilar yakni:  Pilar Infrastruktur dan Ekosistem : 40,24, Pilar Keterampilan Digital : 49,35, Pilar Pemberdayaan : 22,06, Pilar Pekerjaan : 40,35.

Nilai tersebut memberikan indikasi bahwa Indonesia masih perlu melakukan berbagai perbaikan di keempat pilar IMD.

Skor IMDI 2022 diperoleh melalui data primer dan sekunder. Data primer berupa kuesioner yang diisi oleh 16.000 responden masyarakat dan 9.000 responden perusahaan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.  Sementara data sekunder adalah data yang sudah tersedia seperti jumlah BTS dan infrastruktur lain.



IMD Indonesia merupakan tindak lanjut inisiatif Indonesia dalam Presidensi G20 yaitu menyusun “Digital Literacy and Digital Skill Toolkit”, sebuah toolkit yang dapat digunakan oleh negara-negara G-20 untuk mengukur kondisi literasi dan keterampilan digital masyarakat di masing-masing negara. Toolkit ini telah disampaikan sebagai salah satu deliverables pada forum Digital Economy Working Group, dan diterima baik oleh para negara anggota. 

Dalamindeks Masyarakat Digital (IMG) diperoleh data 10 Provinsi paling digital se Indonesia adalah: Jakarta (47,98), Bali (47,96), Jawa Tengah (46,13), Kalimantan Timur  (45,06), Banten (44,38), Jawa Barat (43,28), Yogyakarta (43,28), Sumatera Barat (42,26), Nusa Tenggara Barat (40,41), dan  Nusa Tenggara Timur (40,41)

Jadi, Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang lumayan tinggi tingkat digitalisasinya yakni berada di urutan ke 4. Adapun untuk Samarinda sendiri Indeks Masyarakat Digital sebesar  49,61, jauh melampaui indeks Nasional. (ASYA/KMF-SMR)