TOP NEWS

Top

Demi Protokol Kesehatan, Tak Ada Open House Wali Kota dan Pejabat Pemkot Samarinda

Demi Protokol Kesehatan, Tak Ada Open House Wali Kota dan Pejabat Pemkot Samarinda

SAMARINDA. Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun tak bosan-bosannya mengingatkan warganya untuk terus mematuhi protokol kesehatan (prokes) demi menekan potensi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Bahkan untuk memberikan contoh kepada masyarakat, wali kota, wakil wali kota, kepala dinas, serta pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Samarinda dilarang untuk menggelar buka puasa bersama serta Open House pada Lebaran Idulfitri nanti.

 

"Memang di tengah-tengah masyarakat kita masih ada sebagian yang menganggap remeh Covid-19 dengan tidak memperhatikan instruksi pemerintah. Mereka lalai dengan protokol kesehatan, di antaranya tidak menggunakan masker serta tidak menghiraukan kerumunan. Jangan sampai kita setelah perayaan Idulfitri 1442 Hijriah nanti jumlah yang terpapar Covid-19 meningkat hingga 90 persen. Kita harus belajar dari pengalaman Idulfitri tahun 2020 lalu," kata wali kota dalam sebuah kegiatan bersama petugas kebersihan pasar di Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Kamis (6/5/2021) siang.

 

Masalahnya lanjut dia, apabila lonjakan kasus Covid-19 terjadi lagi, bukan hanya sisi dimensi kesehatan masyarakat saja yang terganggu. Melainkan dimensi perekonomian yang sangat merugikan kita semua.

 

"Oleh karena itu, kita harus bisa hidup beradaptasi dengan cara yang baru, di antaranya selalu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir," tambahnya.

 

Wali kota juga menyampaikan bahwa mulai hari ini akan diadakan posko-posko pemeriksaan di beberapa jalur lintas antar daerah seperti pintu masuk dari Tenggarong ke Samarinda, Balikpapan ke Samarinda, Bontang ke Samarinda yang berlaku sejak tanggal 6-17 Mei 2021.

 

"Semoga setelah hari raya Idulfitri nanti, tidak ada lagi yang namanya claster mudik atau claster Idulfitri," tandasnya. (EKO/HER/KMF-SMD)