SAMARINDA. Kota Samarinda kembali kehilangan putra terbaiknya Arpan Zainal yang terakhir menjabat Asisten II Sekretaris Daerah Kota Samarinda era Walikota Samarinda Achmad Amins meninggal dunia di hampir usianya ke-71. Setelah purna tugas, kurang lebih 11 tahun silam, Arpan masih aktif berorganisasi, baik sebagai Ketua Harian Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda juga Ketua Kwarcab Pramuka Samarinda.

Namun, jauh sebelum itu, Arpan justru dikenal sebagai otak teknis dari berbagai pembangunan di Samarinda. Hal ini seperti dikemukakan Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Ali Fitri Noor. Bahkan Ali mengaku, sosok Arpan dianggapnya sebagai guru.

"Saya kenal saat masih muda. Orangnya asyik dan mau menerima masukan dari yang muda," kata Ali yang secara resmi melepas jenazah di Balaikota selaku Plh Sekda Kota Samarinda, Senin (16/11).

Meski usianya terpaut dengan Ali, namun Arpan dianggap sebagai rekan kerja yang sangat bersahabat. Terlebih saat berurusan pekerjaan teknis dan perencanaan.

"Beliau sangat berpengalaman di bidangnya, mulai dari PU (Pekerjaan Umum), Tata Kota, Bappeda dan terakhir Asisten II," urainya.

Ali pun tak meragukan segala ide yang diusulkan oleh Arpan saat dirinya terakhir berbincang.

“Padahal 8 hari lagi, beliau berusia 71 tahun. Tapi mungkin ini jalan yang terbaik. Kami pun sangat kehilangan sosok senior yang begitu berjasa dalam pembangunan Samarinda," pungkas Ali.

Terpisah Ketua Umum Forkots Samarinda, Puji Setyowati mengatakan Arpan sosok senior yang luar biasa, sehingga bisa membantu tugas ketua umum.

“Karena banyak pengalaman beliau dan juga memang senior, bisa mengkondisikan para anggota lainnya. Memang tepat kami percayakan kepada beliau sebagai ketua harian yang mem backup saya. Alhamdulillah kami bisa mempersembahkan 3 penghargaan tertinggi kota sehat Swasti Saba Wistara dan sebelumnya Swasti Saba Wiwerda,” ucap Puji yang juga isteti Walikota Samarinda ini.

Jenazah Arpan yang sempat ditangani di RSUD IA Moeis dimakamkan secara protokol kesehatan dengan status probable. Namun sebelum dikuburkan di Taman Makam Serayu, Tanah Merah, para pegawai Pemkot Samarinda, keluarga besar Pramuka dan Forkots Samarinda memberikan penghormatan terakhirnya. Tepatnya di depan teras Balaikota Samarinda. (don/kmf-smd)

Foto: Thohir