TOP NEWS

Top

Berlokasi di Pinggir Waduk Benanga, Pabrik Penting Miliki IPAL

Berlokasi di Pinggir Waduk Benanga, Pabrik Penting Miliki IPAL

SAMARINDA. Air limbah industri tahu dengan kandungan protein tinggi yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan, salah satunya dampak bau. Terlebih ketika limbahnya dibuang di sumber air.

 

Permasalahan ini terungkap pada rapat yang membahas adanya pabrik tahu di pinggiran atau bibir Bendungan Benanga Lempake di ruang rapat Sekda Lantai III Balaikota Samarinda, Kamis (18/06).

 

Asisten II Pemerintah Kota Samarinda Nina Endang Rahayu menyimpulkan harus diadakan perbaikan dan pabrik harus membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

 

"Perlu ada perbaikan lagi dan IPAL di lingkungan sekitar pabrik, Dinas Perindustrian melakukan pembinaan kepada industri tersebut meninjau seberapa jauh skala industrinya agar izinnya dapat disesuaikan," tutur Nina.

 

Dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam, dulu PDAM) mengatakan keluhan dari masyarakat apabila tiba musim kemarau baru bisa dirasakan dampaknya.

 

Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda melaporkan, saat terjun ke lapangan memang melihat ada 3 titik pabrik yang memproduksi tahu, namun 2 pabrik dilaporkan bermasalah terhadap lingkungan dikarenakan posisi kedua pabrik berada tepat di bibir Waduk Benanga dan keduanya langsung membuang limbah ke waduk tanpa ada pengolahan terlebih dahulu.

 

Sementara Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda, Muhammad Faisal menyampaikan kemungkinan industri kecil tersebut tidak mengerti persoalan IPAL yang seharusnya ada proses pengolahan terhadap limbah sebelum dibuang.

 

"Perlu ada pembinaan terhadap industri kecil, dibuatkan konsepnya, apa yang cocok disana, bagaimana cara pembuangannya dan cara pengolahan limbahnya," tutur Faisal.

Ia juga mengatakan perlunya kerjasama dengan DLH untuk mengatasi limbah tersebut. (fer/don/kmf-smd)