13 Februari 2025
255
Sampaikan Hikmah Isra dan Mi'raj, Guru Ahmad Zaini Ajak Teladani 5 Langkah Rasul Majukan Peradaban

SAMARINDA, KOMINFONEWS – Suasana penuh khidmat menyelimuti Musholla Ar Raudhah, Kompleks Balai Kota Samarinda, pada Rabu (12/02/2025) pagi. Para pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda berkumpul untuk memperingati Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Acara ini dihadiri oleh Ketua TWAP Syaparuddin, Sekretaris Daerah Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Asisten I H. Ridwan Tassa, para kepala OPD, camat, serta pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda. Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun juga menyempatkan diri hadir dalam acara ini, meskipun sebelumnya terlebih dahulu meresmikan Masjid Al Khair Jl. Dokter Soetomo Samarinda.
Dalam peringatan yang berlangsung penuh kekhusyukan itu, Guru Ahmad Zaini menyampaikan ceramah yang menggugah kesadaran tentang pentingnya meneladani langkah-langkah Rasulullah dalam membangun peradaban. Ia mengisahkan bagaimana Nabi Muhammad SAW, setelah peristiwa hijrah, tidak hanya fokus pada ibadah, tetapi juga membangun masyarakat yang kuat, sejahtera, dan berkeadilan.
Salah satu langkah utama yang dilakukan Rasulullah adalah mendirikan masjid. Bagi beliau, masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan pembinaan umat. Di sana, ilmu pengetahuan diajarkan, nilai-nilai Islam disebarkan, dan umat dibina agar semakin kuat dalam iman dan ilmu.
Yang kedua, Rasulullah juga mempererat persaudaraan di antara kaum Muhajirin dan Anshar. Di saat umat Islam masih dalam kondisi lemah setelah hijrah, Nabi membangun ikatan yang kuat di antara mereka, bukan sekadar hubungan sosial biasa, melainkan persaudaraan yang penuh ketulusan dan pengorbanan. Dari sinilah, umat Islam mulai bangkit dan berkembang menjadi komunitas yang solid.
Langkah ketiga, Nabi Muhammad SAW juga mencontohkan bagaimana menjaga keharmonisan dengan pemeluk agama lain. Beliau selalu mengedepankan sikap adil dan menghormati perbedaan, menciptakan suasana damai dalam kehidupan bermasyarakat.
Yang keempat, aspek ekonomi pun tak luput dari perhatian Rasulullah. Beliau membangun pasar sendiri agar umat Islam memiliki kemandirian dalam perekonomian, tidak bergantung pada sistem yang merugikan. Dengan cara ini, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, dan tidak ada lagi praktik perdagangan yang menindas.
Langkah kelima yang disoroti oleh Guru Ahmad Zaini adalah bagaimana Rasulullah menegakkan hukum dengan penuh keadilan. Tidak ada perbedaan antara orang kaya dan miskin dalam pandangan hukum Islam. Rasulullah menanamkan prinsip bahwa semua orang harus diperlakukan dengan adil, tanpa memandang status sosial mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten I H. Ridwan Tassa menyampaikan sambutan mewakili Pemerintah Kota Samarinda. Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah harus terus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pemerintahan maupun di tengah masyarakat. Ia juga mengajak seluruh pegawai untuk menjadikan momentum Isra dan Mi’raj ini sebagai pengingat agar terus meningkatkan kualitas diri dan pengabdian kepada masyarakat.
Peringatan Isra dan Mi’raj pun ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kemajuan bagi Samarinda serta seluruh warganya. (IF/KMF-SMR)