TOP NEWS

Top

Ridwan Tasa buka Kegiatan Konsultasi dan Sosialisasi Juknis PPDB 2023

Ridwan Tasa buka Kegiatan Konsultasi dan Sosialisasi Juknis PPDB 2023

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Buka kegiatan Konsultasi Publik dan Sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Samarinda tahun 2023, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Samarinda Ridwan Tasa dalam arahannya mengharapkan agar PPDB tidak menimbulkan gejolak.

“Semua siswa yang secara usia sesuai dengan jenjangnya harus bersekolah, kita harus mengakomodir, dan setelah dihitung sekolah negeri dan swasta, semua usia sekolah masuk bahkan ada sekolah yang masih kelebihan kursi,” ujar Ridwan Tasa saat ditemui usai membuka kegiatan Sosialisasi Juknis PPDB di Hotel Grand Sawit, Samarinda, Kamis (4/5/2023).


Saat ini, sambung dia, tinggal pembagiannya saja yang harus merata, karena fenomena saat sekarang ada sekolah yang dianggap favorit sehingga semua tertuju kepada sekolah tersebut. Namun ada juga sekolah yang kekurangan siswa.

“Nah ini lah yang mau diresonansi, kita berharap bahwa murid-murid ini bisa bergeser ke sekolah tersebut, karena penempatan zona ini tidak diatur sedemikian rupa dalam pendiriannya, ini yang akan kita atur kembali sehingga tidak ada anak-anak yang tidak sekolah, tentu saja perlu masukan dan pemetaan serta langkah-langkah untuk mengatur ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota berharap penerimaan siswa baru ini semua diakomodir, walaupun diawalnya melalui zonasi, tetapi apabila kemungkinan beberapa yang tidak terakomodir itu lah yang akan dipikirkan ke sekolah yang masih kosong.

“Kalo dari sisi angka, sebenarnya kita masih kelebihan kursi, hanya saja ini tidak merata,” kata Ridwan.


Untuk pemenuhan fasilitas sekolah yang masih belum lengkap, Ridwan Tasa juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Samarinda sedang mencarikan solusi untuk sekolah tersebut, misalnya sekolah yang ada dikawasan Damanhuri saat ini dalam proses pencarian tempat bisa dengan tanah Pemkot atau membeli tanah dan kemudian membangun sekolah.

“Ada beberapa tanah yang sudah kita tinjau, dan ada sekolah SMP PGRI yang kosong disana kita juga akan gunakan untuk menerima siswa, kemudian ada sekolah SMPN 48 yang kita buat di SD Proklamasi itu juga kita harapkan bisa membantu mengakomodir beberapa anak-anak yang akan bersekolah,” ucap Ridwan Tasa mengakhiri. (FER/KMF-SMR)