SAMARINDA, KOMINFONEWS - Menyikapi perkembangan peredaran tabung gas bersubsidi Elpiji 3 Kg yang masih langka, dan juga harga yang tidak sesuai dengan yang sudah ditetapkan, Peemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melaksanakan rapat persiapan operasi pasar.

Rapat dilaksanakan di ruang rapat Sembuyutan lantai III gedung Balaikota Samarinda, pada Jum 'at (21/7/2023) pagi. Rapat dipimpin oleh Wakil Wali Kota Samarinda (Wawali) Dr H Rusmadi Wongso didampingi Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sam Syaimun SE ME.

Pemkot Samarinda, rencananya akan melaksanakan operasi pasar tabung gas Elpiji bersubsidi 3 Kg selama 3 hari, yaitu sejak tanggal 25 hingga 27 Juli 2023.

"Sekitar 11.200 tabung gas elpiji akan diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu, khususnya yang terdata dalam Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)" ujar Wawali.

Selain diprioritaskan untuk masyarakat yang termasuk dalam P3KE, operasi pasar juga ditujukan untuk UMKM. "Kami juga akan menyasar UMKM dalam operasi pasar ini. Karena ini merupakan kepentingan jangka panjang," lanjut Wawali.

Orang nomor dua di Kota Samarinda ini memastikan, operasi pasar nanti akan tepat sasaran. Pemkot akan menggunakan sistem kupon, agar pendistribusian berjalan lancar, dan sesuai dengan data masyarakat kurang mampu. 

Untuk harga, tetap menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET), 18.000 rupiah per tabung dan Satu orang hanya boleh membeli satu tabung gas elpiji. Pendistribusian akan dilakukan di 20 pangkalan yang disesuaikan dengan wilayah kecamatan se-Samarinda. (MAF/KMF-SMR)