TOP NEWS

Top

Pemerintah Kota Samarinda Siapkan Alternatif Keberangkatan Haji Tahun 2024

Pemerintah Kota Samarinda Siapkan Alternatif Keberangkatan Haji Tahun 2024

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Pemerintah Kota Samarinda menggelar rapat penting terkait persiapan keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) tahun ini. Rapat yang digelar di Ruang Rapat Sembuyutan, Balaikota pada Kamis (25/4/2024) ini dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Samarinda, Dr H Ridwan Tasa.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh para pejabat terkait, termasuk Kabag Kesra Sekretariat Kota Samarinda, Kumarul Zaman, dan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Ridla, dan perwakilan dari instansi terkait.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam rapat adalah mengenai lokasi keberangkatan Haji tahun ini. Ridwan Tasa menyampaikan bahwa GOR Segiri dan GOR Kadrie Oening Sempaha, yang sebelumnya direncanakan untuk keberangkatan, belum dapat digunakan karena masih dalam tahap renovasi. Sebagai alternatif, diputuskan bahwa keberangkatan akan dilakukan di Polder Air Hitam.

Namun, keputusan ini menuntut perhatian khusus dari berbagai pihak terkait, terutama Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Perlu dilakukan pengaturan dan pengamanan lalu lintas dengan baik, mulai dari jalur masuk hingga keluar, guna mencegah terjadinya kerumunan penuh sesak (Crowded) kendaraan JCH dan keluarga yang antusias mengantar mereka.

Dirinya juga menekankan pentingnya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerumunan.


"Jalur masuk dan keluar yang sama dapat mengakibatkan crowded, di mana jumlah yang antar biasanya jauh lebih banyak daripada yang berangkat. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, dan perlu dilakukan antisipasi yang tepat," ujarnya.

Kabag Kesra Sekretariat Kota Samarinda, Kumarul Zaman, melaporkan bahwa persiapan untuk pemberangkatan gelombang pertama Calon Jemaah Haji (CJH) dari Kota Samarinda telah mencapai tahap akhir. Berdasarkan laporannya, gelombang pertama, yang terdiri dari Kloter 3 dengan jumlah 319 CJH, dijadwalkan akan berangkat pada tanggal 16 Mei 2024.

Gelombang berikutnya juga telah ditetapkan. Kloter 6 dengan jumlah 125 CJH direncanakan untuk berangkat pada tanggal 20 Mei 2024. Sementara itu, gelombang kedua, yang terdiri dari Kloter 16 dengan jumlah 25 CJH, dijadwalkan untuk berangkat pada tanggal 4 Juni 2024. Sedangkan Kloter 17 dengan jumlah 156 CJH direncanakan untuk berangkat pada tanggal 6 Juni 2024.

“Setiap kloter akan didampingi oleh petugas kloter dan Petugas Haji Daerah (PHD) yang telah terlatih dengan baik untuk memberikan bantuan dan pengawasan selama perjalanan dan selama tinggal di tanah suci,” ujar Kumarul.

Dengan demikian, total keseluruhan Calon Jemaah Haji (CJH) beserta petugasnya dari Kota Samarinda diperkirakan mencapai kurang lebih 673 orang.

Kumarul Zaman menekankan bahwa persiapan terus  dilakukan secara teliti guna memastikan keberangkatan para CJH berlangsung lancar dan aman.


Sementara Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Samarinda, Ridla, juga mengumumkan penyesuaian lokasi dan rincian kloter untuk pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) dari Kota Samarinda.

Menurutnya, pemberangkatan kloter 3, 6, dan 17 memang direncanakan akan dilakukan dari Polder Air Hitam. Namun, untuk kloter 16, cukup diberangkatkan dari Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda. Hal ini disesuaikan dengan jumlah CJH dan Petugas Haji Daerah (PHD) yang tergabung dalam kloter tersebut.

"Pemberangkatan kloter 3, 6, dan 17 akan dilaksanakan dari Polder Air Hitam, sementara khusus untuk kloter 16, cukup diberangkatkan dari Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda karena jumlah CJH dan PHD hanya 27 orang," jelas Ridla.

Penyesuaian ini dilakukan untuk memastikan efisiensi dalam pengaturan pemberangkatan, mengingat jumlah peserta dan petugas yang relatif lebih sedikit pada kloter 16. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat meminimalisir kerumunan dan memudahkan proses administrasi sebelum keberangkatan.

tidak hanya membahas lokasi dan jadwal keberangkatan, tetapi juga teknis lainnya yang penting, termasuk pengumpulan tas koper para jemaah.

pengumpulan tas koper para jemaah akan diatur secara terperinci untuk memastikan kelancaran proses selama perjalanan hingga tiba di Mekkah. Hal ini dilakukan agar para jemaah tidak mengalami kesulitan mencari tas koper mereka setibanya di tanah suci. (FER/KMF-SMR)