SAMARINDA. KOMINFONEWS - Setelah menyelesaikan Rapat Koordinasi dan Sosialiasi Pelaksanaan Program Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) 2025 bersama sejumlah pihak terkait, kini dilanjutkan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek). Kegiatan Bimtek di hari pertama Selasa (15/4/2025) siang itu dengan sasaran para tenaga pendamping bidang infrastruktur. Harapannya agar mereka semua bisa menjalankan tugas pendampingan di lapangan dengan baik, sehingga kegiatan bisa terlaksana sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Ada banyak hal yang kita bicarakan dan diskusikan bersama pada kegiatan Bimtek ini. Terutama soal kegiatan-kegiatan yang harus sesuai skala prioritas layanan dasar warga yang memang menjadi catatan dari Pak Wali Kota (Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, Red)," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Kota Samarinda, Imam Gunadi dalam arahan saat membuka kegiatan Bimtek tersebut.

Ia menekankan bahwa fasilitas yang menjadi layanan dasar warga merupakan prioritas Probebaya untuk infrastruktur, meski memang keindahan lingkungan dan fasilitas penunjang lain juga tidak kalah penting.

Imam juga menjelaskan esensi Peraturan Wali Kota (Perwali) Samarinda yang mengatur tentang pelaksanaan Probebaya. Termasuk soal kapan infrastruktur yang dibangun bisa diusulkan untuk dilakukan rehab, yakni minimal sesudah tiga tahun.

"Juga soal konsep pemberdayaan masyarakat. Diharapkan bisa ada pemberdayaan masyarakat, tapi tetap menjaga kualitas. Itu yang penting," tegas Imam.

Selain Imam, ada pula sejumlah narasumber dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Di antaranya Darmadi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Syaiful Anwar dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), serta dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang diwakili Benedikta Fransiska Yulianti. (HER/KMF-SMR)