SAMARINDA, KOMINFONEWS – Dalam upaya mempercepat terwujudnya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta meningkatkan efisiensi dan keamanan proses pengadaan barang dan jasa, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda menggelar kegiatan Pendaftaran dan Sosialisasi Tanda Tangan Elektronik (TTE).

Acara penting ini secara khusus menargetkan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, dengan fokus utama pada integrasi dan penggunaan TTE dalam sistem pengadaan elektronik nasional, INAPROC. Kegiatan ini sekaligus menegaskan keharusan bagi seluruh Pejabat Pengadaan dan PPK untuk memiliki serta mengimplementasikan TTE dalam setiap dokumen resmi terkait pengadaan.

Bertempat di Smart Room Diskominfo, Kantor Balai Kota Samarinda, kegiatan ini  berlangsung selama tiga hari, dimulai Rabu hingga Jumat, (7-9/5/2025). Keberadaan TTE diharapkan menjadi solusi untuk meminimalisasi penggunaan dokumen fisik, mempercepat alur validasi, serta meningkatkan keamanan dan keabsahan dokumen pengadaan.

Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda. Tingkat partisipasi yang tinggi menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam mengadaptasi kemajuan teknologi untuk modernisasi tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi nyata dari pilar SPBE yang dicanangkan pemerintah pusat. SPBE bertujuan mewujudkan birokrasi yang lebih efisien, terbuka, dan berbasis data melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Adopsi TTE dalam proses vital seperti pengadaan menjadi indikator kematangan digital sebuah institusi pemerintah dalam menjalankan prinsip-prinsip SPBE.

Diharapkan, setelah sosialisasi dan pendaftaran ini, seluruh Pejabat Pengadaan dan PPK di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda dapat mengimplementasikan TTE secara penuh dalam aktivitas pengadaan mereka. Dengan begitu, tercipta proses pengadaan yang lebih modern, transparan, akuntabel, dan pada akhirnya lebih efektif dalam mendukung pembangunan di Kota Samarinda. Kegiatan ini menjadi bukti kesiapan Pemkot Samarinda dalam mengadopsi teknologi digital demi pelayanan publik yang lebih baik. (BUD/KMF-SMR)