TOP NEWS

Top

Wawali Samarinda Terima Kunjungan Dakuba Kaltim

Wawali Samarinda Terima Kunjungan Dakuba Kaltim

SAMARINDA, KOMINFONEWS — Wakil Wali Kota Samarinda, H. Saefuddin Zuhri, S.E., M.M., menerima kunjungan dari organisasi masyarakat (Ormas) Dayak-Kutai-Banjar Provinsi Kalimantan Timur (Dakuba Kaltim) di ruang rapat Wakil Wali Kota, lantai II Gedung Balai Kota Samarinda, pada Senin (26/05/2025) pagi.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Dakuba menyampaikan rencana untuk memperluas jangkauan organisasi agar lebih terbuka, tidak hanya terfokus pada tiga suku. Seiring dengan visi tersebut, Dakuba juga berencana mengubah nama menjadi Pemuda Kesatuan Bangsa.

Wawali Saefuddin Zuhri menyambut baik gagasan tersebut. Ia menilai bahwa Kalimantan Timur, khususnya Kota Samarinda, merupakan daerah yang dihuni oleh masyarakat dari beragam suku, agama, dan latar belakang budaya. Posisi geografis yang strategis, ditambah dengan kedekatannya dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), membuat keberagaman ini semakin terasa penting untuk dikelola dengan baik.


Menurut Saefuddin Zuhri, kehadiran ormas di tengah masyarakat harus memberikan dampak positif. Karena berasal dari masyarakat, ormas dinilai memiliki pemahaman yang lebih dekat terhadap persoalan-persoalan sosial yang terjadi di lapangan.

"Melalui ormas, masyarakat bisa membangun koordinasi yang baik, baik secara internal antaranggota maupun secara eksternal dengan pihak di luar organisasi," ujarnya.

Ia menambahkan, ormas juga dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan berbagai program pembangunan. Selain itu, kolaborasi dalam hal pembinaan anggota juga penting untuk ditingkatkan. Sebagai contoh, ormas dapat mendorong anggotanya mengikuti pelatihan atau kursus keterampilan yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) maupun melalui program dari dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.


Lebih lanjut, Saefuddin Zuhri menekankan pentingnya peran ormas dalam menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah. Banyaknya jumlah ormas, baik besar maupun kecil, perlu dijembatani dengan komunikasi dan koordinasi yang baik. Dengan demikian, apabila terjadi potensi gejolak, dapat diselesaikan secara tertib, aman, dan damai.

Ia juga mengingatkan bahwa posisi strategis Kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi dan daerah penyangga IKN akan menarik banyak pendatang, baik pencari kerja maupun pengusaha. Oleh karena itu, masyarakat setempat, termasuk ormas, harus siap menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

"Jadi pelaku atau pemain, jangan hanya jadi penonton," pungkasnya. (MAF/KMF-SMR)