TOP NEWS

Top

Sapa Warga Lewat Udara, Wawali Kampanyekan Samarinda Harus Bebas Stunting

Sapa Warga Lewat Udara, Wawali Kampanyekan Samarinda Harus Bebas Stunting

SAMARINDA.KOMINFONEWS- Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi kembali menjadi narasumber di Radio Suara Samarinda 91.7 FM, Kamis (13/7/2023) siang. Dialog Interaktif  yang dikemas santai ini mengangkat tema Samarinda bebas stunting. 

Dalam paparannya, Wawali Rusmadi beberkan tiga Kecamatan dengan status stunting tertinggi di Samarinda. Diantaranya sebut dia, tertinggi pertama ada di Kecamatan Samarinda Seberang, tertinggi kedua di Kecamatan Samarinda Ulu dan Ketiga di Kecamatan Samarinda Utara.

“Sedangkan kasus terendah ada di Kecamatan Samarinda Kota,”tuturnya.


Ia menjelaskan, jika masalah stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi tapi juga dapat disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pola asuh dan adanya penyakit yang diderita oleh anak.

Oleh itu sambung dia, atas utusan Pemerintah Pusat, kini Pemkot sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kota Samarinda yang kini rantingnya hingga ke tingkat Kecamatan dan Kelurahan. Sehingga tugasnya buka hanya mengurusi persoalan bayi saja melainkan harus mulai dari hulu.

Diawali dengan memberikan edukasi dari sekolah ke sekolah hingga kampus ke kampus menjelaskan penyebab terjadinya stunting dimulai pada fase pranatal atau sebelum kelahiran.


“Jadi sebenarnya banyak faktor terjadinya stunting ini, maka untuk menekan kasus tadi harus ada kerja bersama antara Pemkot dan Kementerian Agama dengan membekali calon pengantin melalui bimbingan pranikah. Karena langkah ini salah satu bentuk untuk mencegah lahirnya keluarga miskin baru terkait pentingnya gizi pada anak sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun,”urainya.

Selain, lanjutnya program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (Pro Bebaya) yang sudah berjalan saat ini bisa menjadi salah satu instrumen dalam mendukung implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk penanggulangan stunting di Kota Samarinda, dengan memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga tidak mampu mulai dari tingkat RT. (CHA/KMF-SMD)