TOP NEWS

Top

Kurangi Beban RS AWS, Warga dari 3 Kecamatan Dibekali Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19

Kurangi Beban RS AWS, Warga dari 3 Kecamatan Dibekali Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Langkah cepat menterjemahkan arahan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun untuk mengurangi beban Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Wahab Syahrani (AWS) melakukan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 di Kota Samarinda, sebanyak 54 warga dari tiga Kecamatan dibekali pelatihan pemulasaran.

Pelatihan yang berlangsung secara protokol kesehatan ini dilaksanakan di aula Kecamatan Samarinda Ilir, Sabtu (17/7/2021) siang tadi diikuti 14 warga dari Kecamatan Sambutan, 24 dari Samarinda Ilir dan 16 dari Samarinda Ulu.

Seperti diketahui selama ini pemulasaran bagi warga yang meninggal saat Isolasi Mandiri hanya bisa dilakukan di RSUD AWS. Begitu pula pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit yang tidak memiliki petugas pemulasaran juga merujuk ke RSUD AWS.

Dalam dua pekan ini beban RSUD AWS begitu meningkat dengan banyak kasus meninggal dunia warga Isoman, sehingga membuat Wali Kota melakukan langkah antisipasi membentuk tim pemulasaran yang telah dilihat dengan adanya pelatihan ini.

“Pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 di lingkungan Kecamatan, supaya warga isoman yang meninggal dunia tidak perlu dibawa ke RS untuk dilakukan pemulasaran, cukup oleh tim pemulasaran di Kecamatan, mengingat terbatasnya jumlah tenaga pemulasaran jenazah di RSUD AWS dan meningkatnya kasus selama dua minggu ini,” ucap Camat Sambutan Yosua Laden didampingi Sekcam Samarinda Ilir Fiona Citrayani dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda dr Osa Rafshodia.

Yosua menyampaikan terima kasih kepada warga yang rela membantu Pemerintah Kota Samarinda dalam hal pemulasaran jenazah Covid-19.

“Atas nama Pemerintah Kota Samarinda kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” tutur Yosua.

Yosua juga tidak mengkhawatirkan kemampuan dari warga untuk melakukan tugas pemulasaran tersebut karena mereka adalah petugas fardhu kifayah di lingkungan mereka masing-masing.

“Jadi tinggal dibekali pemantapan teknis jenazah Covid-19. Yang mana tadi disampaikan langsung oleh narasumber dari RSUD AWS bapak Daniel Umar,” terang mantan Kasubag Protokol Setkot Samarinda ini.

Kemudian lanjut Yosua lagi, untuk alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan disiapkan oleh Dinkes Kota Samarinda. 

“Untuk ambulance evakuasi Satgas Kecamatan se Kota Samarinda sudah diminta untuk koordinasi dengan pengurus Masjid sekitar agar ada ambulance dan petugas yang siap untuk evakuasi jenazah,” beber Yosua.

Menurut Yosua, pemulasaran di Kecamatan ini khusus jenazah Covid yang Isoman.

Adapun kegiatan serupa di hari ini juga dilakukan di Kecamatan Palaran. Selanjutnya kembali dilakukan oleh Kecamatan Samarinda Utara yang bergabung dengan Kecamatan Sungai Pinang. Kemudian Samarinda Ulu juga akan melakukan lagi Rabu depan.

“Kenapa Samarinda Ulu kembali melakukan pelatihan. Karena untuk memecah peserta pelatihan. Kalau sekaligus dilakukan, jumlahnya tidak memenuhi unsur protokol kesehatan, sehingga dilakukan dua kali,” pungkas Yosua. (DON/KMF-SMD)