26 Januari 2021
4076
Syaharie Jaang Serahkan Bantuan dari Infaq PNS Langsung ke Kalsel

BERBAGAI bantuan dari kota Samarinda terus mengalir untuk
korban gempa Sulbar dan banjir di Kalimantan Selatan. Kali ini bantuan dari
infaq ASN (PNS) di lingkungan Pemkot Samarinda juga disampaikan untuk korban
banjir.
Secara simbolis bantuan bersumber dari infaq ASN itu langsung
diserahkan Wali Kota
Samarinda Syaharie Jaang di Kalsel bersamaan dengan tibanya armada pengangkut
bantuan mulai sembako hingga popok.
Selama dua hari sejak Senin 25-26 Januari wali
kota didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin,
Asisten I Tejo Sutarnoto, Kabag Kesra Abdul Jami dan ketua TP PKK Samarinda
Puji Setyowati Jaang menyerahkan langsung ke pemerintah daerah setempat.
Hari pertama secara simbolis diterima Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan
di kantor Pemkot Banjarbaru.
Sebelumnya dilakukan
penyerahan di kantor Pemkab Banjar (Martapura) yang langsung diterima
Bupati Banjar KH Khalilurrahman.
Kemudian di hari kedua, penyerahan bantuan dilakukan di
Pemkot Banjarmasin. Secara langsung diterima Wali Kota
Banjarmasin Ibnu Sina.
“Alhamdulillah dua hari kita menyampaikan donasi dari infaq
ASN Pemkot Samarinda. Armada pengangkut bantuan juga sudah tiba. Semoga bantuan
ini bisa meringankan derita bubuhan
kita, saudara kita semua yang mengalami musibah di Kalsel,” ucap Jaang.
Jaang berharap musibah bisa segera berlalu dan mereka yang
mengalami musibah diberikan kesehatan dan rejeki berlimpah.
Pada kesempatan itu, Jaang juga melakukan tradisinya ketika
berkunjung ke Kota
Serambi Mekkah dengan berziarah ke makam ulama di wilayah Kabupaten Banjar.
Dalam hal ini ziarah ke makam KH Anang Djazouly Seman di Komplek Pangeran
Antasari, Martapura.
"Kita juga tadi Alhamdulillah sampai ke komplek Makam
Abah Guru Sekumpul Martapura. Meski tidak bisa masuk karena masih ditutup, ini
sudah mengobati kerinduan kita apalagi tidak ada haulan akbar tahun ini,"
tuturnya.
Tak hanya ini, Jaang dan rombongan juga ziarah ke makam Abah
Guru Zuhdi alias KH Ahmad Zuhdianoor.(don/kmf-smd)
foto: istimewa