SAMARINDA. KOMINFONEWS - Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda memberikan perhatian serius bagi
masa tumbuh kembang anak. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya untuk
mempersiapkan generasi bangsa yang baik untuk membangun bangsa, khususnya di
Kota Samarinda.
Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Kota Samarinda, Hj Rinda
Wahyuni Andi Harun dalam sambutan tertulis yng dibacakan Wakil Ketua II TP PKK
Kota Samarinda, Hj Rustinah Rasyid pada kegiatan pembinaan Bina Keluarga Balita
(BKB) yang berlangsung di Aula
Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Selasa (30/3/2021) pagi. Dalam kegiatan yang menghadirkan sejumlah
pengurus TP PKK Kota Samarinda, PKK kecamaan, serta PKK kelurahan itu, dengan
menghadirkan narasumber berkompeten dari Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Kaltim, Haniah.
"Peran seorang ibu itu sangat penting bagi tumbuh
kembang anak. Terutama yang masih berusia balita (bawah lima tahun, Red). Jadi
harus dengan pola asuh yang baik," kata Rinda dalam sambutan tertulisnya.
Ia menjelaskan, BKB merupakan wadah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran ibu serta anggota keluarga dalam
membina tumbuh kembang balita. Terutama melalui rangsangan fisik, motorik,
kecerdasan, emosional, sosial, dan moral yang berlangsung dalam proses
interaksi antar ibu atau anggota keluarga.
"Diharapkan dari kegiatan ini, kita bisa mengetahui
pentingnya dibentuk kelompok BKB. Karena program BKB itu merupakan kegiatan
khusus yang mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh
yang benar berdasarkan kelompok umur yang dilaksanakan sejumlah kader yang
berada di lingkungan," tandasnya.
Di bagian akhir sambutan tertulisnya, Rinda yang merupakan
istri Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun ini menyisipkan pesan bagi segenap
warga untuk mendukung program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota
(Wawali) Samarinda. Terutama penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di
bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, penanganan kebersihan kota, penataan parkir dan Pedagang Kaki
Lima (PKL), program Rp100-300 juta per RT, serta penanganan banjir.
"Semua ini hanya bisa terwujud dengan dukungan segenap
masyarakat Kota Samarinda. Kita harus bisa bersinergi dengan Pemkot Samarinda,
agar pembangunan bisa berjalan lancar," ungkapnya. (HER/KMF-SMD)