15 Februari 2021
10224
Pemkot Samarinda Kirim 40 Orang “Mondok” ke Tahrim Hadramaut

SAMARINDA. Melalui kebijakan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang
dimulai tahun 2019, kembali tahun ini Pemkot Samarinda akan mengirim 40
ustadz/ustadzah untuk menimba pendidikan pesantren di Kota Tarim, Hadramaut Yaman.
“Dalam syair lagu Indonesia Raya terdapat syair bangunlah
jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya. Artinya dalam menbangun tidak
hanya fisik saja. Ada jalan rusak kita baiki, air belum mengalir kita bangun
Instalasi Pengolahan Air dan jaringan perpipaannya, serta sarana dan prasarana
lainnya. Ini saja belum cukup. Makanya saya putuskan untuk program belajar ke
Hadramaut ini,” ucap Syaharie Jaang dalam sambutannya pada penyerahan secara
simbolis biaya pendidikan kader ulama Kota Samarinda ke Hadramaut Yaman, di
ballroom Hotel Bumi Senyiur, Senin (15/2/2021).
Jaang menceritakan selama ini memberikan bantuan pendidikan
pesantren secara isidentil.
“Kadang ketemu orang tua minta bantuan anaknya di Solo, ada
juga yang di Gontor dan lainnya. Kita bantu, tapi isidentil sifatnya. Hingga
akhirnya kita buat program kader ulama dengan mengirim ke Hadramaut,” beber
Jaang.
Jaang menceritakan mengapa memilih Kota Tahrim bukan di
Madinah atau lainnya, karena di Kota Tahrim ini dikenal dengan Kota seribu
wali.
“Kita benar-benar ingin mencetak dan menyiapkan kader ulama
yang nantinya meneruskan pembinaan agama dan dakwah di Kota Samarinda. Saya
berharap program ini akan terus dilanjutkan oleh pak Andi Harun dan Pak
Rusmadi. Nanti saya akan bertemu beliau agar tetap lanjut,” imbuh Jaang lagi.
Jaang mengatakan di tahun 2019 sebanyak 10 orang
diberangkatkan setelah mengikuti seleksi. Kemudian di tahun 2020 walaupun sudah
dianggarkan untuk 20 orang tapi tidak jadi karena pandemi Covid-19.
“Akhirnya tahun ini saya minta untuk didouble. Makanya tahun
ini 40 orang kita kirim. Dan saya juga minta agar ada wanita yang dikirim.
Alhamdulillah tahun ini dari 40 itu terdiri 28 putra dan 12 putri,” ungkap
Jaang.
Diharapkan Jaang melalui program ini Kota Samarinda penuh
barokah karena dikawal dengan ulama-ulama yang terus dikaderisasi.
Sebelumnya ketua Panitia Seleksi Program Kader Ulama Abdul
Jami mengatakan 40 peserta akan diberangkatkan sekitar tanggal 20 Maret 2021.
“Mereka ini sebelumnya mengikuti seleksi pada November tahun
lalu. Dari 119 peserta diseleksi menjadi 49 hingga akhirnya sampai 40 orang,”
terang Jami yang juga Kepala Bagian Kesra Setkot Samarinda.
Ia menyebutkan biaya pendidikan untuk masing-masing peserta
Rp 75 juta selama 1 tahun.
“Alhamdulillah yang program tahun 2019 dari 10 orang peserta
sebanyak 3 orang terus melanjutkan. Pak wali juga memberikan bantuan simultan
bagi yang melanjutkan,” ungkap Jami.(don/kmf-smd)