SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memiliki peranan penting dalam memperkuat upaya menjaga kestabilan harga dan gejolak harga serta pasokan, sehingga perlu adanya strategi baru agar dapat mengurangi tekanan inflasi khususnya di Kota Samarinda.
"Strategi yang pertama adalah melakukan pengawasan di lapangan terhadap keterjangkuan harga, kemudian ketersedian pasokan, kelancaran distribusi dan kolaborasi serta membangun komunikasi efektif antar stakeholder," kata Wali Kota saat memimpin Rapat Koordinasi TPID Kota Samarinda Tahun 2021 di ruang rapat utama Balaikota Samarinda, Kamis (26/8/2021) pagi.
Orang nomor satu di Samarinda ini juga mengatakan pelaksanaannya harus disusun didalam rumusan yang bersifat teknis dan operasi di lapangan termasuk langkah-langkah koordinasi.
"Sementara kegiatan pasar selalu bergerak setiap saat di lapangan, jadi ini perlu ada kecepatan antara dinamika pasar dengan langkah kita," ucap Wali Kota.
Untuk itu, tidak menutup kemungkinan kedepan TPID Samarinda, pertama akan melakukan inovasi program pengendalian inflasi diantaranya melakukan model kerjasama antar daerah, kedua optimalisasi kelembagaan ekonomi untuk menjaga kesinambungan produksi, distribusi dan pemasaran, ketiga adalah memanfaatkan teknologi informasi sehingga didalamnya terdapat informasi produksi, distribusi dan pemasaran.
"Kita perlu melakukan pendekatan teknologi soal aplikasi sampai kepada ketingkat mikro di pasar, misalnya di pasar Segiri berapa jumlah pedagang sayur, bawang merah, bawang putih didata semua melalui Dinas Pasar, sehingga melalui data tersebut kita bisa mengikuti dinamika pergerakan pasar," pungkasnya. (BAR/DON/KMF-SMD)
