03 Maret 2021
2884
Kembali Rapat Satgas Covid-19, Andi Harun Minta Satpol PP Lakukan Penajaman

SAMARINDA. Penanganan Covid-19
di Kota Samarinda menjadi prioritas Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun dan
Wakilnya Dr Rusmadi yang juga masuk prioritas program 100 hari kerja mereka.
Setelah dilantik 26 Februari lalu, kembali berdua memimpin langsung rapat
Satgas Covid-19 untuk kedua kalinya di Balaikota, Rabu (3/3/2021).
“Ini adalah rapat yang kedua
kalinya. Karena kami menganggap penanggulangan Covid-19 ini penting. Bukan
hanya penanganan kesehatannya termasuk memutus mata rantai penyebaran juga
warga yang terdampak, ada pula pemulihan ekonomi dan penanganan pendidikan,”
ucap Andi Harun ketika memberikan arahan.
Berbicara upaya memutus rantai
penyebaran, Andi Harun menegaskan perlunya dilakukan penajaman oleh Satpol PP.
“Patroli ini merupakan grup
kecil dari rencana operasi besar. Patroli ini bisa kita bagi-bagi personilnya
dengan blocking area atau patroli berbasis wilayah sebagai bagian dari rencana
operasi besar. Dari giat ini tentunya ada peningkatan potensial outputnya,”
tegas mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini.
Misalnya, lanjut Andi Harun,
suatu daerah yang biasanya warganya banyak tidak pakai masker setelah ada
patroli ini berubah banyak memakai masker.
“Atau suatu daerah yang suka
bergerombol, setelah giat ini tidak ada lagi yang bergerombol. Inilah yang kita
harapkan,” terang Andi Harun dihadapan Sekda Kota Samarinda Sugeng Chairuddin
bersama OPD terkait.
Selain patroli sambung Andi
Harun lagi agar dilakukan razia atau operasi Yustisi bersama TNI dan Kepolisian
setiap hari.
“Dirikan juga posko-posko.
Seperti di pasar maupun di Citra Niaga, agar aktivitas perekonomian di
masyarakat tetap jalan dan upaya memutus rantai penyebaran Covid pun jalan
dengan memantau pelaku usaha dan masyarakat tetap protokol kesehatan,” ungkap
Andi Harun.
Andi Harun pun menyampaikan
komitmen dalam mendukung anggarannya. “Pemerintahan kita ini berpihak kepada
masyarakat dan benar-benar serius dalam penanggulangan Covid-19,” tandasnya.
Termasuk lanjut Andi Harun dalam
pembentukan Kampung Tangguh di tingkat kelurahan untuk memperkuat lagi memutus
mata rantai penyebaran. Di mana ada pula dilakukan oleh Polres Samarinda.
Di kesempatan itu, Rusmadi menekankan
agar dalam penggunaan anggaran lebih efektif dan efisien.
“Anggaran jangan salah sasaran.
Misalnya seperti penyemprotan disinfektan. Tak perlu BPBD melakukan
penyemprotan di masyarakat, namun yang tidak terjamah RT seperti kafe-kafe
bandel, Citra Niaga dan fasilitas umum lainnya. “Selain melakukan penyemprotan
sekalian sosialisasi. Sedangkan di lingkungan masyarakat bisa oleh kampung
Tangguh. Karena konsepnya kampung tangguh bagaimana kita membangun prakarsa dan
partisipasi warga,” terang mantan Sekda Provinsi Kaltim ini.
Selain itu, Wawali juga
menekankan bagaimana pemulihan perekonomian.
“Kita pemerintah harus hadir
bagaimana bisa membantu UMKM kita yang terdampak Covid-19. Kita harus bantu
sehingga kembali bersemangat untuk berusaha lagi. Saya memberikan perhatian
khusus terhadap pemulihan ekonomi, karena banyak yang terganggu tidak bisa
melanjutkan usaha. Kita lakukan identifikasi untuk dibantu,” ucapnya.
Begitu pula terhadap pasar
tradisional dan pasar modern agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
“Tidak pakai masker, ditindak
aja. Harapan kami agar bisa terbentuk pasar tangguh Covid-19. Bukan satu-dua,
tapi semuanya,” pinta Rusmadi.
Dalam rapat itu pula, Rusmadi
meminta dilakukan validasi warga miskin agar bantuan tepat sasaran. “Kasihan yang
benar-benar perlu bantuan malah tidak terdata,” tandasnya.
Selain membahas program aksi
termasuk anggarannya, dalam rapat tersebut membahas program
vaksinasi.(don/kmf-smd)