SAMARINDA. KOMINFONEWS – Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda Ali Fitri Noor membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi Survei Kepuasan Masyarakat(SKM) bagi tenaga koordinator lapangan dan enumerator SKM, di Ruang Utama gedung Balai Kota, Rabu (22/9/2021).

Di hadapan para peserta Bimtek pagi itu, Ali Fitri mengatakan jika pelatihan yang diselenggarakan  ini sebagai upaya untuk mengikutsertakan masyarakat dalam perbaikan pelayanan publik. Maka perlu untuk dilakukan SKM secara rutin yakni setahun sekali.

“SKM merupakan kegiatan pengukuran secara komprehensif  tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara publik, jadi harusnya survei bisa dilakukan secara rutin,”ucap Ali Fitri.

Ia menjelaskan, di masa pandemi Corona Virus Disease of 2019 (Covid – 19), keterlibatan masyarakat dan pihak terkait harus bisa secara langsung dalam semua proses pelayanan publik. 

Karena sesuai pasal 38 UU No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, mengamanatkan penyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya membangun sistem yang adil, transparan dan akutabel.

Mengingat hasil evaluasi terhadap pelaksanaan SKM belakangan ini, menurutnya masih adanya tidak tepat waktu pelaporan serta media atau sarana belum seragam serta belum memenuhi unsur kewajiban yang diamanatkan dalam Undang – Undang (UU) dan Peraturan Perundang – undangan. Seperti ia mencontohkan tidak terpublikasi melalui media cetak, elektronik maupun media sosial.

“Untuk itu kami berharap tim pelaksana SKM bisa menjaga kekompakan dan harmonis bersama responden dan unit penyelenggara pelayanan publik agar saling berkoordinasi secara berjenjang. Serta paling penting  bekerja dengan ikhlas dan tepat waktu,” pesannya.

Sementara, Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Samarinda Irmina Idang dalam laporannya mengatakan Bimtek yang diselenggarakan ini bermaksud untuk memberikan informasi mengenai tugas – tugas dilapangan bagi para tenaga survei dan pengumpul data.

Sedikitnya ada sebanyak 36 orang yang terlibat sebagai anggota tim SKM yang terdiri dari bagian organisasi Setda Samarinda dan Universitas Mulia baik sebagai penanggung jawab maupun koordinator lapangan. Sedangkan untuk tenaga enumerator terdiri dari 28 orang. (FER/CHA/KMF-SMD)