10 Maret 2021
8800
Andi Harun Wujudkan Sekolah Pusat Kebudayaan Lokal, Segera Kirim Konsultan ke SDN 007

SAMARINDA. Wali Kota Samarinda Dr H Andi
Harun segera mewujudkan harapan dari SDN 007 Sungai Pinang menjadi sekolah
pusat kebudayaan lokal di Kaltim.
“SDN 007 ini telah dirintis menjadi sekolah
dengan keunggulan budaya di Kaltim ditunjang dengan prestasi diraihnya, seperti
juara 1 seni tari Festival dan Lomba Seni Nasional, juara 3 Kriya Anyam FLS2N
tingkat provinsi dan juara 1 lomba guru berprestasi tingkat kota serta juara
favorit lomba pembelajaran online tingkat nasional,” ucap Andi Harun dalam
sambutannya membuka Workshop Guru Membatik di SDN 007 Sungai Pinang Jalan A
Yani, Rabu (10/3/2021) pagi.
Ia mengatakan akan mewujudkan mimpi kepala
SDN 007 Denok Asmiati.
“Pak Kadis (Kepala Disdik Asli Nuryadin,
red) kita akan wujudkan mimpi kepsek. Ini janji wali kota tidak boleh tidak
dituruti. Saya berharap Pak kadis koordinasikan dengan kepala Bappeda, 2021
kita buat perencanaan dan 2022 kita bangun. Segera akan kita kirim konsultan.
Di atas podium ini saya memberi arahan ke Kadis, artinya hari ini sudah
koordinasi,” pinta Andi Harun yang pernah dua periode menjabat wakil ketua DPRD
Kaltim.
Menurutnya mewujudkan ini merupakan atensi
dan apresiasi besar dari pemerintah. “Nanti bangunan akan direhab menjadi
sebuah komplek sekolah pusat kebudayaan lokal,” tegasnya.
Terkait workshop membatik, Andi Harun merasa
bangga karena pada masa pandemi covid-19 ini ada sekolah menghelat acara yang
kreatif dan menarik, yang diikuti 40 guru.
“Saya kira kegiatan ini dapat memotivasi dan
menunjang keterampilan guru beserta peserta didik SD 007 Sungai Pinang. Tidak
semua sekolah mempunyai guru yang memiliki pemahaman yang cukup tentang batik,
apalagi keterampilan untuk membuatnya. Guru SD merupakan guru kelas, yang mana
mereka dituntut untuk menguasai hampir semua mata pelajaran untuk disampaikan
kepada anak didiknya. Sehingga, keterampilan tambahan seperti membatik, sangat
penting untuk dimiliki,” tandasnya.
Peraih gelar doktor bidang hukum ini
berharap selama masa belajar dari rumah, guru dapat memberikan bimbingan yang
inovatif pada para siswanya agar anak-anak tetap bersemangat belajar, dan
menerima ilmu yang bermanfaat.
“Kunci keberhasilan siswa ada di tangan
guru. Oleh karena itu, guru harus bisa memperkenalkan keberagaman budaya di
Indonesia, termasuk budaya Samarinda dan Kaltim pada murid-muridnya. Selain
itu, keterampilan membatik yang dimiliki para guru, bisa menjadi modal awal
untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” imbuhnya.
Andi Harun juga mengapresiasi kepada
anak-anak yang menarikan tarian Dayak di pembuka acara, dengan mengundang untuk
dijamu serta diberi kejutan di ruang kerjanya.
“Hari Senin anak-anaku bapak undang ke
ruangan kerja di Balaikota. Pak Asli dan kepala sekolah juga ibu gurunya tolong
didampingi anak-anaknya nanti,” pesan Andi Harun.
Sebelumnya Asli dalam sambutannya
menyampaikan apresiasi kepada wali kota yang berkenan hadir pada kegiatan yang
juga disaksikan seluruh kepala sekolah melalui virtual.
“Kehadiran beliau membuktikan support luar
biasa di dunia pendidikan disamping dengan kebijakan yang telah dicanangkannya,
aksi nyatanya pun luar biasa,” ungkap Asli mantan kepala Bappeda Samarinda ini.
Mengakhiri kegiatan dengan peninjauan
membatik di teras ruang kelas dan Wali Kota juga diminta untuk menorehkan
ukirannya.(don/kmf/smd)