TOP NEWS

Top

Bahas Penangan Kasus Covid -19 di Samarinda, Wawali Berdialog Bersama KAGAMA Fakultas Kedokteran

Bahas Penangan Kasus Covid -19 di Samarinda, Wawali Berdialog Bersama KAGAMA Fakultas Kedokteran

SAMARINDA.KOMINFONEWS -  Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi mengikuti sharing secara virtual bersama Keluarga Alumni Gajah Mada (KAGAMA) Fakultas Kedokteran yang berlangsung di gedung Balai Kota,Selasa (13/7/2021) siang.

Sharing tadi membahas peningkatan kasus pandemi Covid-19 di kota Samarinda. Dimana dalam paparannya, Wawali menjelaskan jika grafik peningkatan gelombang ke-4 penyebaran virus Covid-19 terjadi sejak 9 Juli lalu.

Saat itu kasus terkonfirmasi masuk dalam tahap puncaknya yaitu mencapai 250 kasus positif dan kasus kematian pun mengalami peningkatan. 

“Semenjak dikeluarkannya instruksi Menteri Dalam Negeri no 15 tahun 2021, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda langsung mengambil langkah dengan  mengeluarkan 2 Instruksi Wali Kota Samarinda, pertama tentang pelaksanaan PPKM mikro di perketat. Namun karena dalam perkembangannya kasus makin meningkat maka Wali Kota Samarinda kembali mengeluarkan instruksi ke 2 dengan melakukan penutupan tempat hiburan malam (THM) dan penghentian layanan untuk makan di tempat bagi restoran maupun kafe." ucap Rusmadi.

Kini sambung dia, Pemkot melakukan upaya dalam penanganan Covid-19 mulai dari hulunya. Seperti upaya pencegahan dan penanganan bagi warga yang terkonfirmasi positif dengan menyampaikan melalui layanan call center 112 dan juga  beberapa Puskesmas di kota Samarinda dijadikan pusat Karantina bagi pasien dengan gelaja ringan, seperti  Puskesmas Segiri,  Palaran, Lempake dan Sungai Siring.

“Dalam waktu dekat pusat karantina ini juga akan kami tambah lagi dengan memaksimalkan fasilitas di Puskesmas Makroman,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Mantan Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman ini juga mendapat saran dan masukan dari peserta terkait pentingnya hidup bersih dan sehat dan taat pada protokol kesehatan (Prokes) yang harus di galakan setiap saat dalam menekan jumlah penyebaran virus di kota Tepian.

Selain juga tentang pelaksanaan vaksin massal yang harus gencar dilakukan di beberapa titik dan melibatkan pihak tenaga kesehatan dari Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang kesehatan untuk membentu kinerja para tenaga kesehatan baik di Puskemas maupun Rumah Sakit milik Pemerintah. (EKO/CHA/KMF-SMD)