TOP NEWS

Top

Virtual Bersama Kemendagri, Andi Harun Paparkan Rencana Aksi Pengembangan SDM ASN

Virtual Bersama Kemendagri, Andi Harun Paparkan Rencana Aksi Pengembangan SDM ASN

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun memaparkan rencana aksi dalam pembekalan kepemimpinan pemerintah dalam negeri bagi seluruh kepala daerah di Indonesia.

Sedikitnya ada empat kepala daerah yang mendapat jadwal memberikan paparannya yang dilakukan secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berlangsung Rabu (4/8/2021) pagi tadi. 

Wali Kota Andi Harun yang berkesempatan mempresentasikan paparannya menjelaskan rencana aksi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkot Samarinda tahun 2021-2024.

Dimana subtansi yang disampaikan Wali Kota ini  terkait peningkatan SDM ASN yang profesional dan kompeten yang mencakup visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda yang menuntut kecakapan ASN untuk mengikuti setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 

“Oleh itu salah satu semangat yang selalu disosialisasikan kepada ASN di

kepemimpinan kami yakni sikap untuk berani berubah,” kata Wali Kota.

Dijelaskan Andi Harun, saat ini total ASN di lingkungan Pemkot Samarinda berjumlah 7.747 pegawai, terdiri dari ASN pria 3.342 orang dan ASN wanita 4.405 orang. Dimana arah pengembangannya harus memenuhi tiga komponen yakni kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.

“Ada sebelas kegiatan untuk kompetensi teknis ini diantaranya terdiri dari pelatihan bagi calon kepala sekolah, capacity building SDM kesehatan dan dokter on call,pelatihan pengelolaan website serta in house training pro bebaya,” rincinya.

Khusus untuk training program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat atau disebut pro bebaya tadi, lanjut dia merupakan satu dari 10 program unggulan Pemkot Samarinda. Setidaknya melalui program tersebut bisa melahirkan 10 ribu wirausaha baru dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Samarinda. 

Pemkot sendiri jelasnya telah mempersiapkan dana  yang akan dibagi mulai dari sebesar Rp100 juta hingga Rp300 juta per RT yang bakal disalurkan tiap tahun.

“Dari total yang kita salurkan tadi, 70 persennya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan infrastruktur kecil dilingkup RT seperti perbaikan jalan, pembangunan drainase dan sebagainya. Sedangkan untuk persentasi sisanya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pemberdayaan dibidang ekonomi lewat  UMKM, sehingga terobosan program ini setidaknya bisa menekan angka kemiskinan. Sehingga perlu bagi kami untuk melakukan pelatihan melingkupi kompetensi teknis agar program tersebut bisa berjalan dengan maksimal,” urainya.

Selain itu sambung dia, untuk kegiatan pengembangan kompetensi lainnya seperti manajerial meliputi diklat jabatan kepemimpinan sedangkan kompetensi sosial kultural kegiatannya berupa workshop penghayatan pancasila dan karakter kebangsaan. (CHA/DON/KMF-SMD)