SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang menyerahkan SK
Pergantian Antar Waktu (PAW) pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAs) kota
Samarinda sisa periode 2016-2021 di teras Ruang VIP Rumah Jabatan Walikota
Samarinda, Senin (4/1/2021) pagi tadi.
Pengurus PAW tersebut Masrul yang menjabat ketua dan Rusbandi
menjabat wakil ketua menggantikan dua pengurus yang mundur Rusfauzi Hamdi dan
Masumi.
“Ini adalah PAW yang kedua karena mundur didalam satu
periode. Dan memang periode ini yang berbeda selama masa jabatan saya yang mau
berakhir. Di periode ini pun pembentukannya sudah beda,” ucap Jaang dalam
sambutannya.
Jaang mengatakan diawal periode kepengurusan belum setahun
sudah mundur sehingga dilakukan lagi seleksi. Kemudian menjelang berakhirnya
kembali mundur lagi dua pengurus.
Jaang mengemukakan dari tenggang waktu yang sebentar lagi
selesai dan pelaksanaan seleksi, agar BAZNAS yang mendapat amanah mengelola
uang masyarakat ini bisa mempertanggungjawabkan sebaiknya.
Sebenarnya lanjut Jaang dengan pandemj Covid-19 ini bisa
dipilah-pilah bantuan mana yang bisa disalurkan.
“Mohon maaf dan minta ampun. Mari kita koreksi bersama karena
ini amanah masyarakat,” tutur Jaang.
Lantas Jaang mencontohkan dengan periode sebelumnya yang
diketuai Asmuni Ali.
“Zaman abah Asmuni pernah memberikan
jua ke penggali kubur, kaum dan guru ngaji
Sampai-sampai kami membuat program nikah massal. Maksudnya
ini untuk legalitas. Karena di Loa Kumbar sampai beisi cucu, walaupun sudah
nikah secara agama tapi belum ada buku nikahnya. Loa Kumbar ini juga jadi
binaan BAZNAS. Pernah jua kita ngadakan sunatan massal di sini,” beber Jaang.
Tak hanya itu lanjut Jaang masih banyak contoh lainnya.
“Misanya kebakaran, setelah kami Pemkot memberikan bantuan, tidak lama lagi
datang abah Asmuni memberikan bantuan dari BAZNAS,” imbuh Jaang lagi.
Di era pandemi ini kata Jaang BAZNAS bisa melihat kegiatan
majelis taklim dan kegiatan keagamaan berkurang.
“Artinya ustadz dan ustadzah kita berkurang pemasukan. Di
sini bisa memberikan bantuan. Saya aja kadang mengingatkan Haji Jami (Abdul
Jami Kabag Kesra) seperti ketua MUI sakit agar diperhatikan, ada juga ustad
ustadzah sakit karena memang tidak ada kegiatan keagamaan supaya dibantu. Mohon
maaflah dan minta ampun, mari kira koreksi bersama,” tutur Jaang.
Kegiatan ini juga dihadiri ketua BAZNAS Propinsi Kaltim
Fariddhotum Islam, Asisten I Tejo Sutarnoto, Plt kepala Kemenag Samarinda
Muchlis.(don/kmf-smd)