TOP NEWS

Top

Pariwisata Samarinda Sambut IKN, Siapkan Platform Digital Terintegrasi Informasi

Pariwisata Samarinda Sambut IKN, Siapkan Platform Digital Terintegrasi Informasi

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Sebagai salah kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru, kota Samarinda yang juga ibu kota provinsi Kaltim dengan letak strategis dengan Sungai Mahakam yang potensial, akan memanfaatkan momentum IKN dengan menyiapkan pariwisata berkonsep smart city alias Smart Tourism. Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda yang diwakilkan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda Dr Sugeng Chairuddin dalam FGD Masterplan Smart City Kawasan IKN baru garapan Kementerian Kominfo dengan pendamping para pakar Universitas Gajah Mada (UGM) secara virtual diikuti Samarinda, Balikpapan, PPU, Paser, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat, Jumat (26/11/2021).

“Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo, dalam suatu kesempatan menyatakan bahwa salah satu pilar kelemahan pariwisata Indonesia adalah kesiapan teknologi informasi. Di sinilah Smart Tourism berperan untuk membuat pengelolaan tempat wisata menjadi lebih baik. Hadirnya teknologi dalam industri pariwisata telah menciptakan lingkungan baru dalam dunia pariwisata. Istilah populer yang merujuk pada kondisi tersebut adalah Smart Tourism,” ucap Sugeng yang membacakan sambutan Wali Kota.

Smart Tourism ini lanjut Sugeng, merupakan salah satu pilar dari program Smart City Kota Samarinda, serta menjadi salah satu unsur penting dari Smart Economy. Smart Tourism didefinisikan sebagai platform pariwisata terintegrasi.

Menurut Sugeng, platform tersebut mengintegrasikan peran teknologi informasi dalam memberikan informasi dan layanan yang mudah, terjangkau, dan efisien untuk wisatawan.

“Smart tourism yang digerakkan oleh OPD lintas sektoral di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda juga diproyeksikan akan mendorong kemajuan lokasi destinasi wisata dengan inovasi, promosi pariwisata, peningkatan pelayanan wisata dan manajemen pariwisata,” katanya.

Berdasarkan tujuan tersebut, jelas menyebutkan bahwa membangun Smart Tourism mampu meningkatkan taraf ekonomi daerah. Hal ini tentu saja sinergis dengan misi mewujudkan perekonomian kota yang maju, mandiri, berkerakyatan dan berkeadilan, yang tentu saja akan mendorong terwujudnya Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.


Ia mengutarakan Samarinda memiliki “Santer Samarinda”, yakni satu aplikasi terintegrasi yang salah satu fiturnya berisi informasi lengkap tentang promosi agenda pariwisata tahunan di Kota Samarinda, video profil, destinasi wisata, kuliner, hiburan, dan lain–lain.

“Beberapa kawasan wisata di Samarinda yang telah direvitalisasi dengan konsep masterplan smart city diantaranya kawasan Citra Niaga, Taman Tepian Mahakam, dan Mahakam Lampion Garden,” rinci Sugeng. 

Dalam kesempatan itu, ia mengajak kabupaten/kota sekitar dapat bersinergi mengembangkan paket wisata terintegrasi seperti Kawasan Sungai Mahakam yang melintasi beberapa Kabupaten/Kota.

“Selain itu, saya juga mengusulkan adanya Tourism Center yang terintegrasi sinergis dengan Kabupaten dan Kota di sepanjang Daerah Aliran Sungai Mahakam,  baik offline maupun online,” imbuhnya.

Perlu diketahui, sambung Sugeng bahwa saat ini Samarinda memiliki 2 dermaga yang representatif yakni dermaga Mahakam Ilir, dan dermaga Mahakam Ulu. 

“Kedua dermaga ini sudah direvitalisasi sehingga siap melayani dan mengantarkan wisatawan menggunakan kapal wisata yang nyaman, ke kawasan hulu Sungai Mahakam, yang juga memiliki destinasi wisata yang authentic seperti danau Semayang, desa Pela, dan lain sebagainya,” tutur Sugeng. 

Oleh karena itu, lanjut Sugeng, jika rencana intregasi pariwisata ini berjalan optimal, diyakini dampak positifnya akan dapat langsung dirasakan oleh semua Kabupaten/ Kota sekitarnya.

Adapun tim pembimbing dari UGM yang hadir dalam FGD tersebut diantaranya Lukito Edi Nugroho, Rini Rachmawati, Dwi Kurniawan, Wahyudi Kumorotomo, Nindi Kusuma, Anindya Dessi dan Amandita AR.(DON/CHA/KMF-SMD)