TOP NEWS

Top

Kebutuhan Pokok Dijamin Aman Selama Ramadan Hingga Lebaran

Kebutuhan Pokok Dijamin Aman Selama Ramadan Hingga Lebaran

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Tahun 2021, Bagian Ekonomi dan SDA Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda mengadakan Rapat Koordinasi Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting), di Ruang Rapat Utama Wali Kota Lantai II Balaikota Samarinda, Selasa (6/4) kemarin. Rapat tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin. Dari laporan Bank Indonesia (BI),  inflansi Kota Samarinda tahun 2021 cenderung stabil.

“Rapat kita ini adalah koordinasi stakeholder beserta OPD (Organisasi Perangkat Daerah, Red) terkait dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan Bapokting menjelang hari besar keagamaan nasional Tahun 2021. Kami akan mendengar laporan dari masing-masing tentang kondisi di lapangan sehingga nanti Pemkot Samarinda bisa mempunyai gambaran dan apa yang kurang bisa dipecahkan bersama-sama. Terutama untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan barang di pasaran,” jelas Sugeng saat membuka rapat.

Sementara Jamrani mewakili Bulog Kantor Cabang Samarinda mengatakan ketersediaan komoditas beras, minyak goreng, gula, terigu, daging sapi, dan daging kerbau saat ini aman. “Bila ada kekurangan, Bulog siap mendapat kiriman dari kanwil lainnya. Menanggapi musim panen tahun 2021 ini, Bulog juga berencana menyerap beras lokal. Stabilitas harga juga dilakukan dengan mengikuti kegiatan pasar murah baik yang diselenggarakan oleh Provinsi Kaltim maupun Kota Samarinda. Untuk pendistribusiannya, Bulog bekerja sama dengan agen-agen di pasar Kota Samarinda dan Bulog siap mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Samarinda seperti operasi pasar. Jadi untuk 2 sampai 3 bulan ke depan ketersediaan bahan pokok aman,” terangnya.

Sedangkan laporan dari Pertamina seperti yang diinginkan Sekda Kota Samarinda ketersediaan BBM dan Elpiji 3 kg juga aman. “Karena seluruh SPBU di Kota Samarinda bisa termonitor secara digitalisasi online dengan Pertamina. Sehingga bila ada kekosongan segera dikirim. Menjelang Puasa dan Lebaran nanti Pertamina juga membentuk Satgas Idul Fitri dengan tujuan untuk memonitor terus peredaran BBM di Kota Samarinda. Sedangkan Elpiji 3 kg juga dilaporkan aman sesuai kuota untuk Kota Samarinda. Bahkan mengalami peningkatan lebih tinggi permintaannya dari pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk mengantisipasi kelangkaan menjelang hari besar tahun 2021, akan diadakan penambahan kuota di agen-agen  Elpiji. Semoga tidak ada cuaca ekstrem supaya pengiriman tetap lancar,” harap Satrio, mewakili Pertamina.

“Jadi gambaran dari rapat koordinasi kita hari ini semuanya aman terkendali. Yang penting persediaan barang sangat aman sehingga masyarakat bisa tenang menjelang hari besar keagamaan atau puasa ini. Untuk kebutuhan ikan menurut Dinas Perikanan juga ada peningkatan permintaan di awal bulan Ramadan, namun stabil kembali minggu kedua sampai Lebaran. Bila hasil tangkapan menurun, diharapkan pembudi daya ikan juga bisa panen besar sehingga bisa menutupi kebutuhan ikan di masyarakat. Sama halnya dengan Dinas Perdagangan juga menyatakan kestabilan harga memang ada kenaikan beberapa harga tetapi masih sebatas wajar saja seperti gula, cabe, bawang merah, bawang putih. Perindustrian juga aman sebagai pelaku usaha tidak ada dampak yang berarti dari harga dipasaran ini,” tambah Kabag Ekonomi, Ibrohim.

Sementara itu BPPOM Kota Samarinda juga mengapresiasi dan siap mengawal operasi pasar yang dilakukan Pemkot Samarinda dengan siap menurunkan pengawasan langsung di lapangan dan menyediakan mobil lab keliling untuk tes bahan makanan di lapangan. PDPAU juga menyatakan bahwa  ketersediaan ayam beku dirasa masih aman sampai Lebaran. Untuk Perhubungan juga menegaskan lalu lintas barang masih stabil dan aman cuma ada sedikit kerusakan di jalan lintasan dari Peti kemas menuju pergudangan sehingga sedikit ada kemacetan.

Kepala Satpol PP Samarinda, Muhammad Darham menambahkan untuk Pelindo juga harus dilibatkan karena menyangkut kapal yang membawa bahan pokok. Bila sandarnya kapal terlalu lama, maka akan mengurangi kualitas makanan tersebut, terutama sayur dan buah-buahan dan harga bisa diperkirakan akan naik. (BAY/HER/KMF-SMD)