TOP NEWS

Top

Serahkan Bantuan Untuk Para Ustadz-Ustadzah, Jaang Minta Santri Ponpes Doakan Samarinda

Serahkan Bantuan Untuk Para Ustadz-Ustadzah, Jaang Minta Santri Ponpes Doakan Samarinda

SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang kembali menyerahkan bantuan paket sembako kepada para ustadz-ustadzah pengajar Pondok Pesantren yang terdampak selama masa pandemi Covid-19 di Kota Samarinda.

 

Penyerahaan sendiri berlangsung Jumat (17/07) pagi di teras rumah jabatan Walikota, Jl S Parman. Sedikitnya ada sebanyak 38 para ustadz-ustadzah yang menerima bantuan dari Pemkot dan juga dari kantor Kementerian Agama Kota Samarinda ini.

 

“Bantuan yang kita serahkan hari ini jangan dilihat dari jumlah nilainya. Karena tujuan Pemerintah tidak lain untuk membantu para ustadz-ustadzah pengajar di Pondok Pesantren yang selama masa pandemi mungkin tidak bisa pulang ke kampung halaman,” tutur Jaang.

 

Bagi Pemkot sendiri sambung dia, bantuan yang diserahkan pagi itu merupakan bantuan tahap kedua. Sebelumnya bantuan yang sama juga diberikan kepada para santri di Pondok Pesantren.

 

Jaang juga mengingatkan jika ada para santri dan ustadz yang masih menetap di Samarinda dan mulai mengalami gejala batuk dan demam segera melaporkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar segera mendapat penanganan yang cepat dari tenaga medis.

 

“Harapan kami semoga anak-anak santri beserta para pengajarnya yang ada disini semuanya bisa diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Oleh itu, saya juga minta kepada para santri di Pondok Pesantren tadi agar selalu mendoakan untuk Kota Samarinda agar bisa segera lepas dari masalah wabah virus yang kita tengah hadapi saat ini,” pinta Walikota.

 

Sementara itu, berbeda dengan Pemkot Samarinda, bantuan yang sudah disalurkan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda sudah masuk tahap keempat kalinya.

 

Dimana menurut Kepala Kemenag Samarinda, Masdar Amin bantuan tahap pertama sudah diserahkan sejak bulan Ramadhan kemarin.

 

“Targetnya sama dengan Pemkot Samarinda kami memfokuskan kepada para santri dan ustadz-ustadzah yang terdampak pandemi hingga tidak bisa pulang ke kampung halaman saat libur kemarin,” urai dia.

 

Hingga saat ini sambung dia, sudah ada sebanyak 38 pesantren yang menerima bantuan tersebut baik dari Pemkot dan Kemenag.

 

“Bahkan bentuknya bukan hanya sembako, kami juga sempat memberikan dana tunai sebasar Rp 1 juta perorangnya,” timpalnya menutup. (cha/don/kmf-smd)