SAMARINDA. Festival Mahakam, event akbar tahunan yang menjadi kalender event Kementerian Pariwisata mempertimbangkan Protokol Kesehatan Covid-19 untuk tahun ini pertama kalinya ditunda sejak tahun 1999 silam.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Charuddin saat memimpin Rapat Virtual Koordinasi Agenda Kegiatan Festival Mahakam, Senin (21/09) siang.
Sugeng mengungkapkan biasanya acara Festival Mahakam mengumpulkan banyak massa, sehingga lebih baik ditunda mengingat jumlah kematian Covid-19 di Kota Samarinda terus meningkat.
“Kalau ini memang tujuannya mempromosikan Kota Samarinda paling tidak kita harus kreatif, tidak harus mengumpulkan orang banyak. Masukan dari saya, lebih baik mengadakan lomba dengan beberapa konten-konten kreatif via video online vlog-vlog,” kata Sugeng.
Kabag OPS Polresta Samarinda Erick Budi Susanto juga menambahkan memang seharusnya acara Festival Mahakam ditunda. Pasalnya, Kalimantan Timur sekarang telah memasuki daerah 3 besar yakni angka kematian Covid-19 terbanyak setelah DKI Jakarta dan Bali.
“Saya sependapat seperti Pak Sekda katakan apabila acara Festival Mahakam ini ditunda atau dibatalkan untuk mencegah lebih jauh virus Covid-19,” katanya
Selanjutnya di akhir rapat Sekda mengintruksikan kepada Dinas Pariwisata untuk membuat surat kepada Walikota dan kepada Instansi-instansi terkait bahwa sudah diputuskan acara Festival Mahakam ditunda sampai masa pandemi ini berakhir.
Hadir dalam rapat virtual tersebut Assisten I Tejo Sutarnoto, Kepala Dinas Satpol PP Muhammad Darham, Kepala Dinas Pariwisata I Gusti Ayu Sulistiani, Sekretaris BPKAD Dicky. (bar/don/kmf-smd)
