TOP NEWS

Top

“Dana Kelurahan Jangan Jadi Petaka”

“Dana Kelurahan Jangan Jadi Petaka”

SAMARINDA. Sesuai jadwal, dana kelurahan tahun 2019 untuk 59 kelurahan se kota Samarinda yang segera dicairkan bulan Mei sebagai dukungan dari pusat yang masuk dalam APBD kota Samarinda Rp 20,6 miliar atau tiap keluraha mendapat Rp 350 juta. Namun, suntikan dari pusat ini jangan sampai menjadi petaka.

“Yang penting bagaimana mengeksekusi  dengan baik. Ini harus diseriusi, kalau tidak bisa menjadi petaka. Jangan ketika melihat duit Rp 350 juta, bisa beli apa saja. Minimal Camat tahu persis manajemen proyek. Sekarang ini tumpuan di Camat sebagai PA, dan lurah sebagai KPA. Camat dan Lurah ekstra hati-hati, jangan sampai jadi petaka,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Sugeng Chairuddin dalam arahannya pada Rapat Fasilitasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Dana Kelurahan sesuai dengan Permendagri nomor 130 tahun 2018 di ruang rapat Bappeda, Kamis (28/2).

Untuk itu, Sekda mewanti-wanti  agar tidak sampai terjadi penyimpangan dana, termasuk dalam hal administrasi. Sehingga perlu dilakukan pendampingan konsultan perorangan dan atau dari OPD teknis.

“Jangan sampai berkonsekuensi hukum di kemudian hari. Pejabat kelurahan supaya mematuhi kaidah yang diamanatkan dalam undang-undang dan juknis. Intinya jujur, berintegritas, taat azaz dan akutansi yang benar,” tegasnya. 

Begitu pula dengan programnya, sebutnya tidak asal-asalan ataupun memenuhi semua keinginan warga.

“Tentunya sesuai dengan Musrenbang. Yang jelas bagaimana menjawab kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan RPJMD, Renstra, 9 prioritas dan visi misi walikota. Jangan keluar dari ini,” pesan Sugeng lagi.

Seperti diketahui, lanjutnya dana Rp 350 juta itu diperuntukkan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan Rp 250 juta, dan pemberdayaan masyarakat kelurahan Rp 100 juta.

Senada disampaikan kepala Bappeda Samarinda Asli Nuryadin, dimana memang dana kelurahan ini berkonsekwensi hukum tinggi, namun memberi manfaat besar pula.

“Pada prinsipnya Bappeda welcome. Tinggal bagaimana komunikasi selanjutnya dan perantara OPD teknis. Harapan kita kegiatan ini bisa berjalan memberi manfaat dan aman,” tegas Asli.(kmf2)

Penulis: Doni