TOP NEWS

Top

Pemkot Himbau Warga Tukar Uang Pecahan Di Loket Resmi

Pemkot Himbau Warga Tukar Uang Pecahan Di Loket Resmi

SAMARINDA. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur  menyiapkan sejumlah strategi untuk melayani kebutuhan masyarakat akan uang jelang lebaran. Diantaranya lewat dua loket penukaran uang yang berada di Big Mall Samarinda dan Plaza Mulia. 

Asisten III Pemkot Samarinda Ali Fitri Noor ketika membuka secara resmi loket penukaran uang yang berada di mall Plaza Mulia, Senin (20/5) siang, mengutarakan jika penukaran pecahan uang sudah menjadi budaya bagi warga Samarinda. Oleh itu ia mengapresiasi langkah bank Indonesia yang telah membuka loket khusus bagi masyarakat akan kebutuhan uang pecahan. 

“Strategi yang disiapkan  BI ini legal dan sah secara undang-undang atau hukum. Setidaknya langkah ini sebagai antisipasi untuk mengatasi penukaran pecahan uang yang tidak resmi yang kerap muncul di tepi jalan,”tuturnya. 

Belum lagi, sambung mantan Kepala Balitbangda Samarinda ini, dalam agama Islam melarang transaksi penjual pecahan uang dengan meminta komisi 10 persen setiap penukaran uang. Tentu dengan loket resmi yang disiapkan BI tadi bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk menukar uang pecahan tanpa dipungut biaya.

“Artinya lewat kemudahan yang diberikan BI tadi, warga tidak perlu lagi khawatir dengan penukaran uang palsu dan riba. Karena strategi yang disiapkan BI ini semua dijamin legal dan aman secara agama,” timpal Ali begitu ia disapa.

Sementara, Deputi Direktur Bank Indonesia I Nyoman Ariawan Atmaja menambahkan, jika loket resmi yang disiapkan oleh BI sudah buka sejak tanggal 16 Mei kemarin di atrium Big Mall Samarinda dan akan berakhir hingga 29 Mendatang. 

Dijelaskannya dua loket yang berada di Plaza Mulia dan Big Mall tadi merupakan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan transaksi penukaran pecahan uang.

“Oleh itu tahun ini kita siapkan RP 500 miliar untuk ketersediaan penukaran uang pecahan di Samarinda, semoga cukup untuk mengakomodir kebutuhan warga kota tepian,” ungkapnya mengakhiri. (kmf4)

Penulis: Ahmad Haidir – Editor: Doni