SAMARINDA. Kompetisi programmer dengan tema Hackathon 2.0 resmi berlangsung sejak Sabtu (3/8) pagi tadi di ruang Commad Center, Balaikota. Lomba yang diikuti sebanyak 24 tim ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah dan berakhir Minggu (4/8) malam besok. 

Ada pun total hadiah yang disiapkan oleh Diskominfo Samarinda selaku penyelenggara adalah sebesar Rp 22 Juta bagi pemenang nanti. Dalam arahannya, Kadis Kominfo menyampaikan jika 24 tim yang berkompetisi nanti akan adu kemampuan dalam membuat aplikasi yang bakal bisa dimanfaatkan untuk kawasan Citra Niaga menjadi pusat Smart City Kota Samarinda.

“Kami inginkan aplikasi yang terbaik, setidaknya bisa mengubah image Citra Niaga lebih menarik lewat sentuhan teknologi untuk memberikan kemudahan kepada pengujung,”Tuturnya.

Dayat begitu ia disapa menambahkan, sebenarnya lewat kompetisi tersebut Diskominfo hanya sebagai penggerak dan menjadikan wadah bagi programmer yang ada di Samarinda untuk berkarya. Oleh karena itu, bagi yang juara nanti tak menutup kemungkinan Pemerintah akan melakukan inkubasi bisnis tentunya melalui tahapan seperti pembinaan untuk mempercepat pengembangan, baik dari segi bisnis maupun teknologinya.

“Bahkan bisa saja aplikasi mereka jika bagus nantinya akan dibeli oleh Pemkot dan dipantenkan,” tutur mantan Kepala BKD Samarinda ini.

Ditambahkannya, programmer di Samarinda sebenarnya cukup banyak. Tapi sayang semua hasil karya mereka rata-rata minta dihitung dengan uang. Padahal Jika karya tadi bisa menjadi solusi bagi perkotaan dan pada akhirnya digunakan oleh masyarakat terutama Samarinda, tentunya menjadi kebanggan tersendiri. Di mana karya atau ide anak-anak muda lokal ini bisa bermanfaat nantinya.

“Kalau kalian bisa berbagi untuk kebaikan Samarinda, maka saya yakin ide kalian untuk kemajuan kota tadi akan selalu dikenang,” ucapnya mengakhiri. KMF4.

Penulis : Akhmad Haidir Fersya