TOP NEWS

Top

Aplikasi PoS, Genjot Produktifitas Penjual di Citra Niaga

Aplikasi PoS, Genjot Produktifitas Penjual di Citra Niaga

SAMARINDA. Untuk menggenjot produktifitas penjual makanan di komplek Citra Niaga, telah dilakukan penandatanganan komitmen dukungan pedagang Citra Niaga tentang Implementasi Point of Sales (PoS) oleh Wakil Walikota Samarinda,Muhammad Barkati bersama pedagang makanan di Pendopo Citra Niaga, Rabu (4/12).

Wawali menjelaskan dalam arahannya, Pemkot Samarinda pada intinya ingin Citra Niaga bisa kembali kepada seperti asal–usulnya dahulu, dimana selalu ramai dikunjungi masyarakat. 

“Mungkin kalau orang yang baru datang ke Kota Samarinda tidak tahu asal usul Citra Niaga seperti apa. Kalau orang asli Samarinda Insya Allah akan tahu bagaimana dulunya tempat ini ramai sedemikian rupa. Saya ingin kawasan ini kembali menjadi pusat Kota Samarinda, terutama kuliner, UKM dna perbelanjaan tradisional. Selain itu, semua kalangan bisa datang ke sini, sehingga tidak ada kesan buruk dan negatif lagi di Citra Niaga,” terang Barkati. 

Ditambahkan pula disini nanti akan menjadi pusat pertokoan yang ramai. 

“Saya yakin apalagi kalau Ibu Kota Negara sudah pindah ke Kaltim Insya Allah Kota Samarinda akan menjadi tempat pertemuan-pertemuan tingkat Internasional. Jadi Pemerintah Kota Samarinda secara tidak langsung sudah mempersiapkan diri, baik Pemerintahannya juga masyarakatnya, sehingga bisa bersinergi bersama. Tetapi semua itu perlu bertahap. Terutama kuncinya kita harus kedepankan kenyamanan dan keamanannya. Insya Allah pengunjung akan datang dengan sendirinya,” tambahnya. 

Bersama Point of Sales ini menurut Barkati adalah salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan transparansi. 

“Kita mencari untung yang banyak tetapi jarang pembeli juga kurang bagus, mendingan untung sedikit tapi sering,” paparnya.  

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo, Aji Syarif Hidayatullah membenarkan bahwa Citra Niaga merupakan pusat perbelanjaan yang tidak boleh dilupakan karena sejarah pernah mencatat bahwa pasar tradisional ini sudah pernah memenangi penghargaan Aga Khan Award yang berpusat di Mesir, mengalahkan Bandara Soekarno Hatta di Jakarta.

“Setelah Samarinda terpilih menjadi 25 Kota Smart City di Indonesia, saya diminta menentukan mana yang menjadi prioritas. Saya berfikiran adalah Citra Niaga yang akan saya kembalikan seperti pada jayanya dulu melalui program Quick Wins yang ditarget 2 tahun harus selesai, maka Citra Niaga yang saya pilih. Karena saya ingin tempat ini namanya bisa berubah. Semenjak tergerus oleh zaman nama Citra niaga seakan tenggelam dan ironisnya sekarang dicap tempat 'negatif' oleh masyarakat. Oleh sebab itu saya ingin membuang jauh-jauh image negatif tersebut. Itu salah satunya yang membuat orang enggan datang kesini seperti dulu. Citra Niaga kita masukkan sebagai program prioritas dengan wajah baru supaya citranya kembali seperti dulu lagi,” beber Dayat.

Disini dipasang wifi gratis. Harapannya, anak muda kembali berbondong-bondong lagi datang ke Citra Niaga. 

“Kedepannya disini juga akan kita buat pelayanan publik ,sehingga orang berurusan tidak perlu ke Kelurahan atau Kecamatan lagi. Point dari aplikasi ini adalah sudah banyak yang digunakan di rumah makan besar dan Point of Sales ini merupakan aplikasi yang dibuat dalam tab dan menunya sudah ada semua, sehingga tinggal tekan tombolnya dan jangan khawatir pajak ditanggung pembeli,” pungkasnya. 

Ikut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Perdagangan Marnabas, Kepala UPTD Citra Niaga, Camat Samarinda Kota, Lurah Setempat, mewakili Bapenda, icon plus yang mendukung teknologi jaringan internet di Kota Samarinda, para tokoh dan pedagang Citra Niaga. (kmf5)

Penulis: Afdani --Editor Doni