SAMARINDA. Banjir yang merendam Kota Samarinda beberapa hari terakhir telah surut. Muncul lagi persoalan baru yaitu hampir semua titik banjir menyisakan tumpukan sampah.
Rabu (19/6) pagi tadi, petugas gabungan yang dikumpulkan untuk membantu mengevakuasi sampah yang menggunung di beberapa titik TPS di pecah menjadi sepuluh kelompok.
Petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup dan relawan berkumpul di Posko Induk di Jl DI Pandjaitan kemudian masing – masing kelompok yang sudah ditentukan menuju ke titik TPS yang sudah ditetapkan.
“Sekitar 500 personil dikerahkan dalam kegiatan ini, di lokasi TPS juga sudah ada yang siap menunggu truk angkutan," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, Nurrahmani.
Menurutnya kegiatan hari hari ini fokus mengangkut sampah yang ada di TPS TPS terdampak banjir yang menggunung.
"Harapan kami tanggal 23 Juni semua sampah sudah selesai terangkut semua,” kata Yama demikian Nurrahmani disapa.
Ia mengatakan akan memberi toleransi membantu pengangkutan sampah pasca banjir hingga tanggal 23 Juni.
Toleransi ini dikatakan Yama, sapaan akrab Nurrahmani, guna meringankan warga dalam membuang sampah pasca banjir.
“Setelah tanggal 23 Juni, kami tidak akan mengangkut sampah selain di TPS, jadi warga pada hari itu sudah harus membuang sampahnya di TPS”, tambahnya.
Titik TPS yang menjadi prioritas pengangkutan yaitu Pasar Bengkuring, Jalan Bayam, Griya mukti, Pinang Seribu, Padat Karya, PM. Noor, Belibis dan Belatuk. (KMF13)
Penulis : Ferdi
