TOP NEWS

Top

Optimis Swasti Saba Wistara, Wawali : Kota Sehat Bukan Sekedar Kepentingan Verifikasi

Optimis Swasti Saba Wistara, Wawali : Kota Sehat Bukan Sekedar Kepentingan Verifikasi

SAMARINDA.KOMINFONEWS - Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi menekankan penyelenggaraan kota Sehat di Samarinda bukan sekedar hanya kepentingan verifikasi penilaian lomba Kabupaten/kota sehat (KKS) yang dilakukan tiap dua tahun sekali.

“Apa yang kita lakukan ini bukan hanya sekedar untuk keperluan verifikasi, penilaian, tetapi bagaimana mewujudkan kota sehat, kota yang bersih, kota yang aman, kota yang nyaman. Tentu menjadi tugas bagi kita semua selaku pemerintah agar masyarakat mudah didalam beribadah, mudah dalam berusaha dan bisa hidup dalam suasana yang damai. Masyarakatnya hidup sejahtera, bahagia lahir dan bathin,” ucap Rusmadi dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Persiapan Verifikasi Kota Sehat tahun 2023 di Ruang Sembuyutan, Balaikota Samarinda, Kamis (27/7/2023).

Menurut Rusmadi, kota sehat ini merupakan prasyarat. Karena, katanya, jika kota tidak sehat, tidak bersih, tidak aman dan nyaman, maka tidak mungkin pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Oleh karena itu, mohon bagaimana kita bisa memberikan perhatian terhadap kota ini menjadi kota yang bersih, kota yang sehat, kota yang aman dan kota yang memberikan kenyamanan bagi kita dan semua warga Samarinda,” imbuhnya.


Kemudian lanjut Rusmadi dalam mewujudkan kota sehat ini juga tidak terlepas dari partisipasi masyarakat. “Jadi bukan hanya pemerintah saja, tapi harus mengoptimalkan stakeholder yang ada, terutama partisipasi masyarakat. Pemerintah programnya ada dan berjalan, partisipasi masyarakat pun ada. Karena inti dari mewujudkan kota sehat ini diukur daripada partisipasi masyarakat. Kalau saya lihat dari penilaian kota sehat, partisipasi masyarakat juga dinilai, dan apalagi dengan adanya program Probebaya,” tandasnya.

Wawali pun berharap dukungan semua OPD dalam mendukung verifikasi sesuai dengan apa yang telah diperbuat dalam penyelenggaraan kota sehat di Samarinda sehingga optimis Samarinda bisa meraih kembali penghargaan Swasti Saba Wistara.

“Serahkan data-data dan dokumennya termasuk juga payung hukumnya dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bukti kegiatan yang kita laksanakan memang benar adanya. Saya harap teman-teman OPD bisa mewujudkan ini,” pinta Rusmadi.


Sebelumnya ketua umum Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda Hj Rinda Wahyuni Andi Harun yang diwakilkan Ketua Harian Forkots Samarinda drg Nina Endang Rahayu dalam laporannya menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat ada 9 tatanan yang perlu dilaksanakan yaitu tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, tatapan pencegahan dan penanganan bencana.

“Target kita, seperti yang diharapkan bapak Wali Kota dan juga ibu ketua umum Forkots Samarinda, bagaimana kita bisa kembali meraih penghargaan kota sehat tertinggi Swasti Saba Wistara,” katanya.

Namun Nina mengakui adanya OPD yang sudah banyak melaksanakan kegiatan terkait yang mendukung kegiatan penyelenggaraan kabupaten/kota, tetap biasanya belum siap dokumentasinya ataupun dengan laporannya. “Makanya harapan kami melalui rakor ini, agar teman-teman OPD bisa menyiapkan data-data yang belum ada sementara kegiatan riil di lapangan,” pinta Nina.

Samarinda sendiri sudah berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wistara sebanyak tiga kali, 2015, 2017 dan 2019. Sebelumnya meraih Swasti Saba kategori Wiwerda di tahun 2007, 2009, 2011 dan 2013.

Rakor yang dilaksanakan Forkots Samarinda ini dihadiri pula kepala Dinas Kesehatan kota Samarinda dr Ismid Kusasih, OPD terkait dan pengurus Forkots Samarinda.(DON/KMF-SMR)