JAKARTA, KOMINFONEWS: Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri bekerjasama dengan USAID menggelar Dialog Kebijakan Nasional Pelaksanaan Inpres No.3 Tahun 2022 Tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas Guna Mendukung Percepatan Penurunan Stunting, di Hotel Aston Priority Simatupang Jakarta, Kamis (31/08/2022). Dialog nasional ini tentunya juga diikuti oleh Pemerintah Kota Samarinda yang diwkili oleh Bappedalitbang dan DPPKB.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggaran yakni Kasubdit Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ditjen Bina Pangda Kemendagri Reza Pranatama mengunngkapkan bahwa tujuan pertemun ini, pertama adalah untuk mensosialisasikan arah kebijakan dan isntruksi Presiden nomor 3 Tahun 2022 tentang optialisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas guna mendukung percepatan penurunan stunting.

Kedua, menguatkan komitmen dan peran stakeholder kunci Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas Guna Mendukung Percepatan Penurunan Stunting dan menfasilitasi forum tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota untuk penguatan koordinasi dan pembinaan dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu program prioritas nasional sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa dan kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dilakukan secara terintegrasi dan konvergen antar lintas sektor. 

Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2022 telah ditandatangani Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Inpres tersebut telah mengamanatkan kepada 13 Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan optimalisasi telah ditetapkan 4 Sasaran, 8 Program dan 49 Kegiatan dengan 77 Indikator.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-145 Tahun 2022 terdapat total 8.506 kelurahan dan 74.961 desa, dari jumlah tersebut Kampung Keluarga Berkualitas per Juni 2023 hanya berjumlah 27.971. Dalam Kampung Keluarga Berkualitas terdapat salah satu program guna percepatan penurunan stunting yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). 

Dashat merupakan salah satu refleksi Intervensi Sensitif dalam percepatan penurunan stunting dan merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu, melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya. 

Tujuan dari Dashat ialah meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam mempercepat upaya penurunan stunting melalui pendekatan konvergensi Kampung KB di tingkat desa/kelurahan. (ASYA/KMF-SMR)