TOP NEWS

Top

Pengembangan RSUD IA Moies Bertaraf Internasional Selangkah Lagi Gunakan Skema KPBU, Dapat Lampu Hijau dari Dua Kementerian

Pengembangan RSUD IA Moies Bertaraf Internasional Selangkah Lagi Gunakan Skema KPBU, Dapat Lampu Hijau dari Dua Kementerian

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Proyek pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) IA Moeis menjadi Rumah Sakit internasional dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) mulai mendapat titik terang dari Pemerintah Pusat.

Hal ini terlihat Rabu (15/2/2023) pagi tadi, Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun kedatangan tamu dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (KPPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI serta Kementerian Keuangan RI. 

Kehadiran rombongan dari dua Kementerian ini di gedung Balai Kota untuk memberikan angin segar jika pengembangan RS IA Moeis senilai Rp 808 miliar ini pendanaannya bakal dibiayai oleh Kementerian Keuangan RI.

Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunam Kementerian PPN/Bappenas Sri Bagus Guritno mengatakan jika tugas Bappenas sudah selesai untuk melakukan pendampingan terhadap pembuatan studi pendahuluan.

“Nantinya apabila sudah di setujui, maka pembangunan RS IA Moeis akan disesuaikan dengan tahapan-tahapan yang diajukan oleh pihak konsultan. Dan untuk proyek KPBU Rumah Sakit di Samarinda cukup berbeda dengan proyek KPBU di daerah lainnya. Untuk RS IA Moies proyek KPBU bisa berjalan cukup sekali persetujuan DPRD saja,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintahan dan Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Keuangan RI, Bramantio, memastikan jika Pemkot Samarinda memiliki peluang tinggi untuk pendanaan pengembangan RS IA Moeis nanti melalui skema KPBU.  Hal itu jelas dia, melihat ketersediaan lahan yang ada saat ini di lahan RS IA Moeis yanv cukup luas. Belum lagi ditambah kondisi pasien yang berobat juga tumpah ruah, sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan infrastruktur bangunan.

“Jadi kami meminta agar Pemkot Samarinda segera mengajukan ke Kementerian Keuangan. Apalagi sampai hari ini belum ada proyek Rumah Sakit yang pecah telur pendanaannya melalui KPBU, semoga bisa diawali dari Samarinda,” tuturnya.

Pihaknya juga telah menugaskan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) untuk melakukan penyiapan dan mendampingi hingga proses lelangnya nanti. Sehingga upaya Pemerintah dalam mendukung dan memperkuat pembangunan infrastruktur nanti tujuannya demi kehidupan masyarakat yang lebih baik, khususnya dalam bidang kesehatan.


Sementara, Wali Kota Andi Harun yang pada pagi itu juga menyaksikan secara langsung penandatanganan antara PT Cirajasa Engineering Consultan dengan Direktur RSUD IA Moies yang telah menyelesaikan tugas dalam penyusunan Dokumen Prastudi Kelayakan (OBC) proyek KPBU pengembangan RSUD.

Artinya, dengan selesainya penyusunan dokumen tadi Pemkot bisa langsung menyerahkannya ke Direktorat Pengembangan Pengembangan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas sebagai syarat utama dalam memuluskan langkah pemerintah untuk melakukan skema pembiayaan dengan model KPBU.

“Saya pribadi sangat yakin kalau proyek ini jadi, maka akan menjadi daya saing yang sangat tinggi sekali. Apalagi posisi Samarinda sebagai penyangga IKN, jadi sangat memerlukan Rumah Sakit yang bertaraf Internasional,” kata Wali Kota.

Jika sesuai jadwal, maka sambung dia sekitar bulan Agustus – September 2023, Proyek RS IA Moeis sudah memasuki proses lelang. Di Rumah Sakit ini sendiri akan dibangun general hospital baru dengan kapasitas 350 tempat tidur seluas 30.952 m2 dan 5 tower, gedung parkir yang bisa menampung 300 mobil dan 250 sepeda motor. (CHA/KMF-SMR)