TOP NEWS

Top

Bangunan Ruko Dipercantik, Pemkot Samarinda Akan Sulap Kawasan Citra Niaga Jadi Pedestrian

Bangunan Ruko Dipercantik, Pemkot Samarinda Akan Sulap Kawasan Citra Niaga Jadi Pedestrian

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini sedang menggenjot revitalisasi jalur untuk pejalan kaki (Pedestrian). Salah satunya tahun ini di kawasan Citra Niaga. Selain peremajaan trotoar jalan di kawasan Citra Niaga, Pemkot  juga bakal melakukan preservasi pada bangunan rumah toko (Ruko) di kawasan jalan Niaga Utara dan bangunan pasar Galunggung.

Usai mendengarkan paparan perencanaan desain kawasan Citra Niaga dari pihak konsultan di Balai Kota, Rabu (22/2/2023) pagi, Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun memastikan keinginan Pemkot untuk menyulap kawasan Citra Niaga menjadi jalur pedestrian bakal terwujud tahun ini. Kini desain perencanaan yang diajukan pihak konsultan juga sudah sesuai dengan keinginan yang diharapkan pemerintah.

“Jadi apabila pedestrian yang dilakukan pada kawasan Jalan Niaga Utara  nanti terlaksana,  maka kawasan ini akan menjadi terasnya kompleks Citra Niaga, karena dari arah Jalan Panglima Batur sudah terlihat,” kata Wali Kota.

Pembangunannya juga sambung dia lebih memprioritaskan pada ruang terbuka hijau. Sehingga bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi pejalan kaki yang ingin belanja.


Di trotoar kawasan Jalan Niaga Utara nanti, perencanaaan dari pihak konsultan trotoar akan diperlebar menjadi 2,71 meter. Dan motif trotoarnya juga diambil dari desain motif sarung Samarinda. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pedestrian di kawasan tersebut mencapai Rp 4,8 miliar.

“Nanti ada kantong-kantong parkir yang disiapkan khusus untuk di kawasan ini, jadi kendaraan tidak bisa lagi parkir dibahu jalan,”ungkapnya di dampingi Sekretaris Daerah Kota Samarinda Hero Mardanus.

Selain itu, Pemkot juga akan membenahi tampilan dari bangunan ruko yang berada di kawasan jalan Niaga Utara. Dimana sambung Andi Harun, bangunan yang akan dibenahi nanti akan diklasifikasikan terlebih dahulu berdasarkan tingkat kerusakannya mulai dari yang ringan hingga berat.

Sedangkan untuk ruko pasar Galunggung  atau penjual baju-baju cakar, tempatnya akan dibangunkan kembali dengan bangunan dua lantai, sehingga lantai bawah hanya khusus untuk tempat parkir kendaraan.


“Saya minta konsultan untuk mendesainkan bangunannya, konsepnya lebih sedikit terbuka hingga kondisi di dalam tidak perlu lagi menggunakan AC,” pintanya.

Orang nomor satu di kota Tepian ini juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda untuk segera menginventarisasi aset lahan pemerintah pada jalur evakuasi di kompleks ruko jalan Niaga Utara yang infonya sudah berdiri bangunan untuk kepentingan pribadi.

“Saya minta segera ke lapangan untuk mengiventarisir lahan kita, kalau betul ada berdiri bangunan pada lahan yang semestinya sebagai jalur evakuasi saat terjadi musibah, maka saya minta segera di bongkar bangunan tersebut,” tegasnya. (CHA/KMF-SMR)