SAMARINDA.KOMINFONEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDALITBANG) kota Samarinda mengelar seminar Expose final Report Kajian strategi penanganan gelandangan pengemis dan anak jalanan di kota Samarinda di ruang rapat Bappedalitbang Jl. Dahlia Samarinda.(27/6/2023) pagi.

Kepala Bappedalitbang Ananta Faturrozi menyampaikan penyelenggaraan tersebut untuk mempublikasikan hasil akademis tentang penanganan gelandangan pengemis dan anak jalanan di kota Samarinda serta menggali masukan stakeholder demi penyempurnaan kajian tersebut dan mencari solusi yang tepat permasalahan yang kompleks terkait dengan keberadaan gelandangan, pengemis dan anak jalanan di kota Samarinda."ucapnya.

Seminar ini juga untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengimplementasian peraturan daerah yang ada, mengembangkan strategi dan program yang efektif dan efisien dalam menangani permasalahan dan  mewujudkan kota Samarinda yang bebas dari gelandangan pengemis dan anak jalanan serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga kota Samarinda."tambahnya.

Sebelum membuka seminar Expose final Report Kajian strategi penanganan gelandangan pengemis dan anak jalanan di kota Samarinda Sekretaris Daerah Kota Samarinda Hero Mardanus Setyawan katakan Kota Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur memiliki permasalahan yang cukup kompleks, salah satunya terkait keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti gelandangan, pengemis dan anak jalanan. 

Keberadaan mereka bukan hanya menjadi masalah social, tetapi juga mengancam keamanan dan ketertiban umum dan ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Samarinda

Semoga dengan adanya kajian strategi penanganan gelandangan, pengemis dan anak jalanan ini dapat menjadi sebuah solusi, karena sejauh ini walaupun sudah dilakukan upaya penertiban para PMKS ini dalam waktu relative singkat sudah kembali muncul diberbagai tempat. "Ujar Hero.

Dengan melibatkan banyak pihak, mulai unsur pemerintah, lembaga swadaya masyarakat hingga masyarakat dengan demikian diharapkan dapat benar-benar menjadi salah satu langkah tepat untuk mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dan Kota Samarinda bebas dari keberadaan PMKS."tambahnya.

"Saya berharap dari seminar hari ini hasilnya dapat diaplikasikan oleh pemerintah kota khususnya yang menangani seperti Satpol PP dan di dukung oleh kecamatan dan kelurahan sehingga apa yang kita lakukan tidak sia-sia 

Semoga melalui pertemuan ini kita dapat mencetuskan pemikiran-pemikiran baru terkait penanggulangan PMKS dan sebagai evaluasi terhadap upaya sebelumnya yang telah dilakukan, untuk mewujudkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan  bagi seluruh warga Kota Samarinda."tutup Hero. (Eko/kmf-smr).