TOP NEWS

Top

Wawali Ajak Wisudawan dan Wisudawati Poltekkes Kemenkes Samarinda Sinergi Tekan Stunting

Wawali Ajak Wisudawan dan Wisudawati Poltekkes Kemenkes Samarinda Sinergi Tekan Stunting

SAMARINDA.KOMINFONEWS - Wakil Wali Kota Samarinda, Dr H Rusmadi mengajak para Wisudawan dan Wisudawati Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk bersinergi dalam menekan angka stunting.

"Stunting menjadi persoalan serius yang harus mendapat perhatian khusus. Jika tidak ditangani dengan cepat, maka dampaknya akan membawa akibat serius, bukan saja pertumbuhan fisik dari anak-anak kita, melainkan juga perkembangan otaknya," Ucap Rusmadi saat memberikan sambutan di acara Orasi Ilmiah Dalam Rangka  Wisuda ke-30 dan Pelantikan Tenaga Kesehatan Lulusan Program D-III Sarjana Terapan serta Pendidikan Profesi di Auditorium Poltekkes Kemenkes, Jl. Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir. Selasa (24/10/2023)

Orang nomor dua di Samarinda ini juga mengingatkan bahwa pihaknya memiliki waktu dua tahun untuk menurunkan angka stunting sesuai target dari pemerintah pusat, yakni di angka 11 persen pada 2024 nanti. Angka stunting di Samarinda sendiri masih berada di 14 persen, sehingga perlu kerja keras bagi semua pihak agar target itu dapat tercapai.


"Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya." Kata Wawali.

Momentum bersejarah tersebut memang masih sekitar saperempat abad lagi. Namun untuk mewujudkannya butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter. 

"Generasi yang akan mewujudkan Indonesia Emas adalah generasi muda, khususnya yang saat ini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi." Papar Wawali

Dia menerangkan, para mahasiswa/mahasiswi dan lulusan Poltekkes jenjang sarjana terapan saat ini berada di kisaran usia 20 tahun. Menurutnya, pada masa Indonesia berusia 100 tahun yaitu 2045, usia mereka masih sekitar 40 tahun ke atas, yang merupakan usia puncak karir bagi profesional.


"Artinya, Indonesia Emas itu adalah milik saudara semua, bukan milik saya. Bukan milik mereka yang saat ini usianya sudah di atas 50 tahun," Lanjutnya.

Selain itu Wawali juga menambahkan kepada para lulusan Poltekkes Samarinda untuk mewaspadai tantangan krisis global. Saat ini ada 3 krisis yang dihadapi dunia, yakni krisis energi, krisis pangan, dan krisis inflasi. Oleh karena itu, dia meminta agar para generasi muda untuk bersiap dengan seluruh kemampuan dan kompetensi yang dimiliki serta peka terhadap krisis.

"Indonesia sudah merasakan dampak dari inflasi, tapi kedepan kita tidak boleh sembrono. Saya berharap lulusan Poltekkes punya kepekaan global terhadap 3 krisis itu," Pungkasnya (BAR/KMF-SMR)