SAMARINDA, KOMINFONEWS - Pengurus Perkumpulan Penyuluhan Pertanian Swadaya Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (PPPSI Prov Kaltim) mengadakan kegiatan rembuk bersama Wakil Wali Kota Samarinda (Wawali) Dr H Rusmadi Wongso. Rembuk ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan pembentukan PPPSI Kota Samarinda. Kegiatan rembuk berlangsung di ruang rapat Sembuyutan lantai III gedung Balaikota Samarinda, Kamis (18/04/2024) pagi.

Wawali Rusmadi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PPPSI Prov Kaltim tersebut. Sebab menurutnya, walau sektor pertanian untuk Kota Samarinda bukan menjadi hal utama, namun akan sangat menunjang program pengembangan pembangunan di Kota Samarinda. Terlebih saat ini hampir semua negara di dunia menghadapi inflasi dan tidak terkecuali Indonesia. Hanya saja lanjutnya, inflasi di negara kita Indonesia dapat dikendalikan sesuai target, atas kerjasama semua pihak terkait, dari tingkat pusat hingga di daerah.

Sektor pertanian yang juga identik dengan bahan baku pangan, merupakan salah satu sektor yang dapat memberikan pengaruh besar dalam keberhasilan usaha mengendalikan inflasi. Sehingga Wawali pun berharap dealam kegiatan yang dilaksanakan hari ini, akan memberikan hasil positif dan mampu meningkatkan komoditi pertanian di Kota Samarinda.

Rusmadi mengatakan bahwa, pasokan pangan lokal sangat diharapkan sebagai penunjang maupun backup dari pasokan pangan yang didatangkan dari luar daerah. Tentunya hal ini juga menjaga dari kekosongan stok agar harga pasar dapat terjaga stabil dan tidak memberatkan masyarakat.

Nilai inflasi Kota Samarinda 2.84 persen, merupakan prestasi yang baik, nilai ini berada dibawah target nilai inflasi yang ditetapkan pemerintah secara nasional, dan bahkan nilai Kota Samarinda tersebut pun masih berada dibawah nilai inflasi Provinsi Kalimantan Timur.

Menutup arahannya Rusmadi menyampaikan, dengan adanya para penyuluh pertanian swadaya, tentu akan sangat membantu kerja Pemerintah Kota Samarinda yang memiliki tenaga penyuluh terbatas. Perlu dukungan dan kerjasama semua pihak, agar target-target dari program pembangunan daerah dapat tercapai, termasuk bidang pertanian. (MAF/KMF-SMR)