TOP NEWS

Top

Kamis Ceria Bersama Bunda PAUD, Ratusan Anak Serentak Memungut Sehelai Sampah

Kamis Ceria Bersama Bunda PAUD, Ratusan Anak Serentak Memungut Sehelai Sampah

SAMARINDA.KOMINFONEWS – Memperingati Hari Ulang Tahun kota Samarinda ke 355 dan HUT Pemkot Samarinda ke 63 tahun 2023, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bersama anak-anak PAUD/TK se kota Samarinda melakukan kegiatan Kamis Ceria Bersama Bunda PAUD dengan aksi Gerakan Memungut Sehelai Sampah Serentak, Kamis (19/1/2023).

Tercatat ada 27 PAUD/TK di 10 kecamatan se Kota melakukan kegiatan ini dengan dihadiri para Bunda PAUD, baik Bunda PAUD kota Hj Rinda Wahyuni Andi Harun, ketua Pokja Bunda PAUD Samarinda Hj Herli Warsita Rusmadi, Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD kelurahan.

Bunda PAUD kota Samarinda Hj Rinda Wahyuni menghadiri kegiatan di TK Unggul Bharata Jalan Marsda A Saleh Samarinda Ilir dan Kelompok Bermain (KB) Budi Bakti kecamatan Samarinda Kota.


Di TK Unggul Bharata yang berdiri sejak tahun 1970 dan merupakan milik Yayasan Unggul Bharata Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, anak-anak begitu semangat menyambut kehadiran Bunda PAUD Kota, Kecamatan dan Kelurahan. Diantaranya diawali dengan Gerakan Makan Daging dan Telur Serta Minum Susu, Gerakan Memungut Sehelai Sampah Serentak, bersih-bersih ruang kelas, dan penanaman bibit pohon kelor.

Begitu pula dengan di KB Budi Bakti yang berlokasi di Jalan Mulawarman Gg 1 ini, selain melakukan Gerakan Memungut Sehelai Sampah, bersih-bersih lingkungan sekolah, dan penanaman bibit pohon kelor terlebih dahulu para Bunda PAUD disuguhi atraksi musik angklung yang dibawakan oleh anak-anak KB Budi Bakti.

“Awalnya kita akan melaksanakan di outdoor. Tapi berhubung hujan, kita sudah instruksikan semua Bunda PAUD lainnya untuk mengalihkannya menjadi bersih-bersih di dalam ruangan, kasihan anak-anak kita. Yang penting maknanya anak-anak menyadari arti dari kebersihan. Mencintai lingkungannya, menjaga lingkungannya menjadi bersih, menjadi sehat,” ucap Rinda.


Menurut Rinda pembiasaan untuk hidup bersih diberikan sejak dini. Tidak hanya di rumah, tapi juga di sekolah. Karena dengan hidup bersih, hidup menjadi sehat dan melatih anak disiplin serta bertanggung jawab. “Juga membuat mereka lebih peka atau peduli pada lingkungan mereka berada,” imbuhnya.

Selain mengajak anak-anak untuk berperilaku hidup bersih juga dilakukan penanaman bibit kelor, dimana menurut Rinda memilih tanaman jenis ini karena mudah tumbuh dan berjuta khasiat.

“Tumbuhnya sangat mudah sekali dengan batangnya ditancapkan dalam waktu 1 bulan sudah tumbuh. Daun kelor ini mengandung banyak manfaat, antioksidanya sangat tinggi sekali, anti peradanganya tinggi, vitaminnya pun sangat tinggi sekali. Untuk kanker, jantung, apalagi gula dan juga DHA untuk anak-anak. Kami dan saya selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kota Samarinda menjadikan daun kelor sebagai salah satu makanan yang kami rekomendasikan bagi anak-anak stunting dan memerangi kasus stunting,” ucapnya.


Makanya lanjut Rinda selain gerakan memungut sehelai sampah juga dilakukan Gerakan Menanam Bibit Pohon Kelor.

Di bagian akhir Rinda menekankan pentingnya mencetak generasi yang berakhlak disamping kecerdasan intelektual. “Akhlak ini penting. Sampai ada pepatah, seorang ibu bisa membesarkan 10 orang anak. Tapi 10 orang anak belum tentu bisa merawat ibunya. Jadi akhlak ini penting, penting dan sangat penting sekali. Dari sekarang siapkan anak-anak kita untuk 20 tahun kedepan menjadi yang terbaik,” pungkas Rinda.(DON/KMF-SMR)