SAMARINDA. KOMINFONEWS - Yayasan Pendidikan Al Quds Samarinda telah berdiri sejak 18 April 2018 dan selama ini yayasan yang mengedepankan hafalan Al-Quran telah menumpang di lahan pinjaman milik Yayasan Al Islah. Selama itu pula, yayasan ini sudah jatuh bangun membebaskan lahan dengan maksud membeli lahan yang berlokasi di kawasan Folder Air Hitam.

Namun sangat disayangkan dengan maksud beraudiensi dengan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, di Anjungan Karamumus Balaikota Samarinda, Senin (8/5/2023) sore, berharap mendapatkan bantuan untuk membangun Sekolah, ternyata ternyata Al Quds diharuskan pindah dari kompleks Gedung Al Ishlah yang selama ini digunakan untuk kegiatan sekolah karena gedung Al Ishlah sedang dalam pemeriksaan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

"Pertama-tama kami atas nama Pemerintah meminta maaf karena kawasan ini didalam pengawasan KPK karena dulu mau pemerintah bermaksud menghibahkan ke yayasan Al Islah, akan tetapi prosedurnya tidak terpenuhi. Dan itu kan sangat berbahaya untuk saya, apalagi yang bersangkutan yakni Al Islah menyewakan gedung, padahal itu sama sekali dilarang oleh hukum," kata Wali Kota.

Oleh sebab itu Wali kota yang didampingi Asissten 1 Ridwan Tassa dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asli Nuryadin mencari jalan keluar dengan memberikan bantuan berupa menyewakan gedung selama 1 Tahun, dan biaya sewa tersebut Pemerintah lah yang akan membayar.

"Sambil menunggu proses ini berjalan sampai selesai, sementara yayasan disewakan gedung. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan kedepan Pemkot Samarinda akan membantu membangunkan Gedung. Apabila kawasan Folder Air Hitam telah selesai dari proses hukum yang sedang berjalan," pungkas Walikota. (BAR/KMF-SMR)