TOP NEWS

Top

Kenang Jasa Pendahulu, Jaang Ajak Pejabat ke Makam Lukman Said di Jeruk Purut dan 5 Makam Habaib

Kenang Jasa Pendahulu, Jaang Ajak Pejabat ke Makam Lukman Said di Jeruk Purut dan 5 Makam Habaib

Apa yang dinikmati sekarang, tak luput dari kerja keras para pendahulu. Tidak hanya mentradisikan ziarah ke makam pendiri Kota Samarinda, Lamohang Daeng Mangkona di Kelurahan Masjid Samarinda Seberang dan ziarah Taman Makam Pahlawan tiap rangkaian Hari Jadi Kota dan HUT Pemkot Samarinda dibawah kepemimpinan Walikota Samarinda Syaharie Jaang juga diagendakan ziarah para Walikota terdahulu.

Seperti halnya pada rangkaian Hari Jadi Kota Ke 352 dan HUT Pemkot Ke 60 Tahun 2020. Setelah melakukan ziarah ke makam Walikota Samarinda ke 3 periode 1972-1975 dan 1975-1980 Kadrie Oening, Walikota ke 6 (1985-1990 dan 1990-1995) Abdul Waris Husain dan Walikota ke 8 (2000-2005 dan 2005-2010) Achmad Amins di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa tanggal 21 Januari seusai apel HUT. Besoknya 22 Januari juga ziarah ke makam Walikota ke 4 (1980-1985) Anang Hasyim dan Wakil Walikota Samarinda (2010-2015 dan 2016-2018) Nusyirwan Ismail di Pemakaman Muslimin Jl KH Abul Hasan Samarinda.

 

Tidak cukup di Samarinda, Walikota bersama Sekretaris Daerah Sugeng Chairuddin, Kepala Kementerian Agama Samarinda Masdar Amin dan beberapa pejabat untuk ziarah ke makam Walikota periode 1995-2000 Lukman Said di Taman Makam Jeruk Purut Jakarta Selatan, pekan tadi.

 

Sebelum ke makam Walikota Samarinda ke 7 ini, terlebih dahulu bersilaturahmi ke isteri almarhum Haeroyani Lukman Said di kediamannya Jl Banjarsari X, Jakarta Selatan. Isteri almarhum dalam kesempatan itu didampingi putranya Nurrachman Said bersama isteri Mira Khairunnisa.

 

Menurut Syaharie Jaang, ziarah ke makam para pemimpin Kota Samarinda ini sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih atas jasa-jasa mereka di saat memimpin Kota Samarinda. Dia mengatakan setiap masa kepemimpinan pasti ada keberhasilan pembangunan dan jasa-jasanya untuk kota kita.

 

“Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pemimpin pendahulu kita, bertemu keluarga almarhum sekaligus mengenang jasa-jasa mereka. Sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu mengenang jasa para pemimpin sebelumnya. Kita mendoakan mereka agar segala amal ibadahnya diterima dan dilapangkan kuburnya. Harapan kami, mendoakan para pemimpin pendahulu ini juga bisa dilakukan seluruh jajaran pegawai di Samarinda,” tandas Jaang.

 

Sementara Sekda Sugeng sendiri pernah merasakan era Walikota Lukman Said yang meninggal tahun 2013 silam. Menurut Sugeng banyak kenangan semasa menjabat 1 periode. Ketika itu Sugeng masih sebagai Lurah Sidodadi dan Sekretaris Camat Samarinda Ulu.

Dia mengutarakan pesan dari Walikota ke 7 ini sebelum mengakhiri jabatannya.

 

"Geng sini kau (begitu Sugeng disapa Lukman Said). Aku sebentar lagi akan berakhir. Kau anak baik, aku pesan dua hal ya. Kau kalau disuruh sekolah apa saja jangan menolak dan jangan sekali-sekali kau tukar harga dirimu dengan uang. Kerja baik ya,” ucap Sugeng menuturkan nasehat Lukman Said yang hingga saat ini masih melekat kuat.

 

Selain Sugeng, Asisten III Setda Samarinda Ali Fitri Noor pun merasa berkesan hingga saat ini ketika mendapat penugasan ke Papua.

 

Selain ziarah ke makam  Lukman Said, Syaharie Jaang juga mengajak rombongan pejabatnya untuk wisata religius ke makam para Habaib di Jakarta dan Bogor. Mulai Habib Husein bin Abubakar Alaydrus atau Habib Luar Batang, kemudian Makam Habib Hasan Al Haddad atau Mbah Priuk, Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi atau dikenal dengan nama Habib Ali Kwitang dan Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini. Sedangkan di Bogor melakukan ziarah di makam Habib Abdullah bin Mukhsin Alathos atau dikenal Habib Empang Bogor. (KMF2/bersambung)

 

Penulis/Editor: Doni